Mohon tunggu...
Alifatun Nuzulia
Alifatun Nuzulia Mohon Tunggu... -

hidup adalah cinta dan ibadah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Filsafat Ibn Khaldun

16 Maret 2012   03:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:59 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerak sejarah menurut Khaldun tidaklah berupa lingkaran dan dari garis yang lurus (linier), tetapi berbentuk spiral. Pola sejarah Khaldun mirip dengan pola Spengler dan Pola Toynbee.

Khaldun mengungkapkan bahwa teori kebudayaan bersifat siklus. Sehingga Khaldun beranggapan bahwa dalam sejarah manusia pola yang berlaku adalah siklus. Pola Spiralmerupakan itegrasi dari pola siklus dan pola linear. Menurut konsep ini pola sejarah disamping menunjukkan pengulangan juga terus bergerak maju, tidak berputar di tempat. Disini doktrin kesinambungan dan perubahan bergabung menjadi satu dalam pola tersebut. dengan kata lain, menurut konsepsi ini, umat manusia cukup kreatif dalam menciptakan hal-hal yang ada dalam perjalanan sejarah.

Pola spiral yang dikemukakan Khaldun, misalnya negara, bahwa setiap kali negara mencapai klimak kejayaannya, seiring itu pula akan memasuki masa senja dan mulai mengalami keruntuhan untuk digantikan oleh negara lain yang baru. Kemudian negara baru itu tidaklah mulai dari nol, tetapi dengan mengambil sebagian dari peninggalan, warisan, dan tradisi negara yang lama. Negara baru itu melengkapinya, menciptakan kebudayaan yang lebih maju dan berbeda dari negara sebelumnya. Meskipun memang pada mulanya perbedaannya tidak begitu kontras,namun lama kelamaan sama sekali kontras.

Gerak perkembangan menurut Khaldun berarti gerak ke depan dan tak terbatas, serta selalu bertujuan pada kerentanan dan kerusakan. Oleh karenanya, berdasarkan pada contoh negara diatas, sejarah itu merupakan kisah negara-negara yang muncul, tumbuh dan hancur. Kehancuran itu sendiri merupakan sesuatu yang pasti dan satu-satunya hal yang dapat terhindar dari kehancuran adalah perkembangan.

Faktor yang Mengendalikan dan Mempengaruhi Perjalanan Sejarah

A.Faktor Ekonomi

Menurut Khaldun, kegiatan ekonomi menentukan bentuk kehidupan. Kehidupan ekonomi merupakan salah satu yang terpenting dalam mengendalikan kehidupan sosial, organisasi politik, Moral masyarakat dan pikiran mereka. Faktor ekonomi dipandang sebagai faktor terpenting dan utama tetapi bukanlah faktor satu-satunya.

B.Faktor Geografis, Lingkungan dan Iklim

Menurut Khaldun, geografis, lingkungan dan iklim ikut membawa dampak tubuh, moral, akal pikiran, kegiatan dan kebudayaan manusia.

C.Faktor Agama

Khaldun meyakini bahwa ada pengaruh dan pengarahan Ilahi terhadap segala yang terjadi. Bahwa Allah sajalah yang mengendalikan hukum-hukum yang mengarahkan berbagai fenomena, mengendalikan perjalanan serta perkembangan kehidupan sosial dan sejarah. Khaldun juga berpendapat bahwa agama yang dalam hal ini adalah keimanan kepada pengarahan Allah dapat menentukan perjalanan sejarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun