Apakah akan muncul perlawanan dari pihak Halim, dengan misalnya membentuk 'KPSI Jiid II'? Ataukah Halim akan membentuk, seperti yang diusulkan dokter Posma, PSSI Perjuangan? Ataukah Halim membentuk apa yang disebut sebagai 'PSSI Penegak Statuta'?
Sanksi dan antisipasi
Lalu apa dampaknya jika ada kongres kembar nanti? Jika itu terjadi, bayang-bayanag sanksi FIFA akan mengental. Ya. Adanya kongres kembar bisa dinilai FIFA sebagai kegagalan PSSI menyelesaikan persoalan. Bahwa pentolan PSSI di mata FIFA ternyata hobinya berantem dan memecah diri, dan tak peduli dengan persatuan.
Apalagi jika pihak Halim bisa mengungkap fakta sahih bahwa pemecatan dirinya melanggar statuta. Pasti FIFA tak akan berpikir panjang untuk secepat mungkin menjatuhkan sanksi.
Karena itu, dalam dua pekan ke depan akan terjadi 'adu kuat' di internal PSSI. Sebagai langkah awal, mungkin akses Halim di kantor PSSI akan dibatasi. Ini mulai terjadi ketika Halim, menurut laporan jpnn, tak bisa menggelar konferensi pers di kantor PSSI karena ruang konferensi pers dikunci. Akibatnya Halim hanya bisa melakukan konferemsi pers di lobi PSSI.
PSSI Djohar juga rupanya langsung bergerak cepat guna mengupdate perkembangan. Di situs FIFA, nama Halim Mahfudz sebagai Sekjen sudah diganti.
Jika akses Halim dibatasi, akan sukar baginya untuk mengorganisir perlawanan. Kalau toh Halim diam-diam bisa tetap melawan, kemungkinan besar pihak PSSI Djohar akan mengambil tindakan 'keras'. Misalnya meminta aparat keamanan untuk melarang kongres versi Halim.
Menguji ketulusan La Nyalla
Selain perlawanan Halim, masalah yang juga harus dihadapi Djohar Arifin sebagai ketua Umum PSSI adalah ketulusan La Nyalla cs. Apakah La Nyalla sudah puas dengan posisi exco? Ataukah La Nyalla masih memendam hasrat untuk menjadi Ketua Umum PSSI?
Jika ternyata La Nyalla berkhianat dan 'menusuk Djohar Arifin dari belakang' saat kongres nanti, maka perlawanan Halim akan mendapatkan momentum. Tapi jika La Nyalla bisa berbesar hati untuk puas dengan posisi exco, maka perdamaian bisa didapat.
Dengan kembalinya la Nyalla sebagai exco, otomatis ISL kembali ke yuridiksi PSSI. setidaknya itu yang diyakini Menpora Roy Suryo. Jika ISL sudah kembali ke pangkuan PSSI, timnas bisa diperkuat pemain terbaik. Jika liga sudah menyatu, Newscorp akan membuka diri untuk negosiasi lebih lanjut. dan di masa depan, sepakbola Indonesia akan mengarah ke profesionalisme.