Mohon tunggu...
Putri Poetry
Putri Poetry Mohon Tunggu... -

Kemarin memang seperti itulah kenyataannya\r\nMimpi-mimpi terus tumbuh dan makin besar\r\nSerasa tak mungkin kita mengejarnya apalagi menangkapnya\r\nTapi hari ini aku belajar, akan semakin tumbuh\r\ndan lebih besar dari mimpi-mimpiku.. By: Alien

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog-dialog kering

28 Mei 2013   05:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:55 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13695626352056238575

Sebaris rindu yang tertulis dalam tiap bait puisi

kutitipkan pada sang bayu

Jaraknya kesepian..

Menunda musim berganti lagi

Mungkin itu pagi..

Berhenti sejenak, memeluk remah

Lalu apalagi euforianya?

Mata telinga tak mampu mengenang

Tempo hari..

Masa silam terlewati bagai lembar-lembar tak terganti

Matahari tumpah,

Aku ruah..

.

.

.

.

Daughter,-Candles-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun