Malam meredup
Cahaya satu per satu tertidur
Hanya anak-anak bintang masih terjaga,
termasuk aku
.
Sebelum bulan melewati waktu hidupnya
Aku akan tetap bersandar di sini
Bernaung manja,
pada bantalan awan lembut
Menatap bintik-bintik berpendar,
dari balik kaca berembun
Menanti pagi menebar nafas segarnya
sejak semalaman rintik-rintik menusuk bumi
bias pelangi menyelimuti bumi begitu sempurna
menampilkan lekuk
yang dibutuhkan sebagai penggembira,
pencerah senyum ufuk fajar
“Selamat pagi kawan ^_^”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H