Mohon tunggu...
Aliefyami Putri Pertiwi
Aliefyami Putri Pertiwi Mohon Tunggu... Penulis - Content writer

Senang belajar dan riset banyak hal yang dibagikan dalam tulisan. Semoga berkenan! Salam.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ngopi Terus? Kesehatanmu, Lho!

1 Oktober 2023   18:51 Diperbarui: 2 Oktober 2023   15:49 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kopi susu kekinian. (Sumber: SHUTTERSTOCK/ANNA_PUSTYNNIKOVA via kompas.com)

Indonesia merupakan negara yang menghasilkan kekayaan melimpah dari sektor alam sampai kebudayaan. Melimpah ruahnya kekayaan Indonesia tidak luput dari keberagaman makanan dan minuman termasuk kopi. 

Pada tahun 1696 bangsa Belanda mulai mengenalkan, membudidayakan, dan menjual hasil tanaman kopi di Indonesia hingga mencapai keuntungan dan popularitas.

Sejak kopi diperkenalkan di Indonesia, tentu kamu menemukan dan mengetahui berbagai produk olahan kopi yang bisa dikonsumsi. 

Beberapa tahun belakangan, kafe-kafe mulai menjamur dan kebanyakan menyuguhkan kopi dengan berbagai jenis seperti americano, espresso, cappuccino, latte, dan jenis lainnya. 

Mengingat salah satu manfaatnya dapat membantu fokus dan mengurangi rasa ngantuk, kopi menjadi minuman pilihan bagi kalian yang sekedar ngobrol dengan teman,  mengerjakan tugas, sampai me-time. 

Manfaat kopi yang disebutkan sebelumnya menjadi 'penolong' supaya kamu tetap fokus dalam melakukan aktivitas sehari-hari. 

Namun, mengonsumsi kopi harus diimbangi kebutuhan asupan utama yang kamu butuhkan. Sebagai penikmat kopi harus mengetahui cara mengonsumsi kopi dengan bijak sehingga dapat meminimalisir efek samping bagi tubuh.

Pertama, harus membatasi jumlah kafein yang dikonsumsi. Idealnya mengkonsumsi kafein sekitar 200-400 mg sehari atau setara dengan 2-4 cangkir kopi. 

Mengonsumsi kafein yang berlebihan menimbulkan naiknya tekanan darah dalam tubuh sehingga meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke. 

Selain itu, konsumsi kafein berlebihan dan berdekatan dengan jam tidur dapat menyebabkan gangguan tidur sehingga mengganggu aktivitas keesokan harinya. Usahakan beri jeda ketika mengonsumsi kopi sehingga tubuh mampu mengolah kafein secara optimal.

Kedua, biasakan makan sebelum minum kopi. Kebiasaan minum kopi sebelum makan menyebabkan naiknya asam lambung yang dapat mengganggu sistem pencernaan. 

Terganggunya pencernaan karena minum kopi sebelum makan juga mengakibatkan gejala dehidrasi yang menghambat aktivitas seharian. 

Penuhi kebutuhan makanan sehat bernutrisi dan minum air putih sebanyak delapan gelas sehari sehingga ngopi terasa lebih nyaman dan tidak mengganggu produktivitas.

23 Desember 2019; Senduro Coffee, Kec. Senduro, Kab. Lumajang.
23 Desember 2019; Senduro Coffee, Kec. Senduro, Kab. Lumajang.

Ketiga, hindari kosumsi gula yang berlebihan pada kopi. Kebanyakan geerasi muda menyukai produk kopi dengan campuran gula atau susu. Sebaiknya, kamu memperhatikan jumlah konsumsi yang manis-manis karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi kadar gula darah. 

Konsumsi gula berlebihan menyebabkan berat badan naik, resiko terkena diabetes, dan tekanan darah tinggi. Salah satu upaya mengurangi gula ketika mengonsumsi kopi dengan menggunakan produk susu rendah gula.

Keempat, perhatikan kondisi kesehatanmu. Dari ketiga penjelasan di atas, kamu pernah merasakan sulit tidur, jantung berdebar, pusing, bahkan masalah pencernaan setelah minum kopi. 

Gejala-gejala tersebut menjadi tanda supaya kamu lebih memperhatikan kebiasaanmu ketika atau setelah minum kopi untuk menjaga kesehatan. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter supaya lebih memahami dan berhati-hati dalam mengonsumsi kopi. 

Nah, gimana? Kamu jadi lebih aware, kan? Sebagai coffee lovers tentu ada manfaat baik asal nutrisi harianmu tercukupi dan tidak berlebihan ketika minum kopi. Kesehatan jadi investasi jangka panjang sehingga kamu harus peduli dan perhatian atas tubuhmu, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun