Mohon tunggu...
Alief Viona
Alief Viona Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Uninersitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Candi Kidal: Tempat Penyimpanan abu Raja Kerajaan Singasari

18 Mei 2024   23:20 Diperbarui: 18 Mei 2024   23:24 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia terdapat beberapa candi yang tersebar di Jawa Timur salah satunya yaitu Candi kidal yang berlokasi di Desa Rejokidal, Tumpang Malang Jawa Timur. Candi kidal adalah salah satu candi warisan kerajaan singasari. Candi ini dibangun untuk salah satu bentuk penghormatan jasa besar Anusapati. Anusapati adalah Raja kedua dari kerajaan Singasari yang telah memimpin kerajaan tersebut pada tahun 1247-1248 Masehi. Nama kerajaan Singasari tidaklah asing bagi masyarakat, sebelum kerajaan singasari dipimpin oleh Anusapati kerajaan ini dipimpin oleh Tunggul Ametung kemudian diturunkan ke Anak Tunggul Ametung yaitu Anusapati. Raja Anusapati mempunya garis keturunan dari Ken Arok, Anusapati adalah anak dari Tunggul Ametung yang menikah dengan Tos Joyo lalu kemudian lahirlah Anusapti kemudian Anusapati menikah dan mempunyai anak yaitu Wisnu Wardana. Candi Kidal di dirikan untuk menjadi tempat penyimpanan abu Raja Anusapati sebagai bentuk penghormatan untuk Raja Anusapati. Candi kidal di dirikan sejak tahun 1248 Masehi, pada masa tersebut merupakan masa kejayaan kerajaan Singasari. Hampir semua kerajaan-kerajaan yang terdapat di malang ialah peninggalan kerajaan Singasari, karna umumnya tempat kerajaan Singasari terdapat di kota Malang. Selain Candi Kidal yang berada di kota Malang terdapat Pula Candi Jago. Candi Jago adalah peninggalan Raja keempat kerajaan Singasari yaitu Wisnuwardhana.

Candi kidal ini di artikan melalui kata "kidal" yaitu yang berarti kiri. Candi kidal juga memiliki relief-relief yang unik dan dari semua relilief yang tergambar pada dinding candi kidal memiliki maknanya tersendiri, pada relief yang terdapat pada Candi Kidal menceritakan masalah-masalah yang terdapat pada masa lalu kemudian menceritakan kehidupan masyarakat pada zaman dahulu dan juga meceritakan kerukunan masyarakat dan terdapat pula cerita sebelum kejadian tersebut terjadi atau bisa dibilang sebuah ramalan. Itu semua sudah tertulis direliefnya masing-masing. Dari tampak depan dibagian atas Candi Kidal terdapat patung seperti wajah yang bernama Mukakaleikitato biasa disebut Kitato, kata "Muka" berati wajah sedangkan kata "Kale" berarti besar jadi bisa diartikan  Manusia yang Besar. 

Potret Wajah Mukakaleikitato
Potret Wajah Mukakaleikitato

Adapun pada zaman dahulu Fungsi utama didirikannya Candi Kidal adalah sebagai tempat penyimpanan abu Raja yang mempunyai jabatan yang tinggi, contohnya seperti Raja Anusapati kemudian Sri Jaya Wisnuwardana yang abunya disimpat di Candi Jago. Namun pada zaman saat ini berfungsi sebagai Tempat wisata edukasi kebudayaan. Di Candi Kidal hanya untuk penyimpanan abu Anusapati saja, tidak ada abu dari kelurga Kerajaan laiinya. Saya sempat bertanya kepada sang juru kunci Candi Kidal, Mengapa hanya satu tempat untuk satu raja saja, mengapa tidak semua raja Singasari tempat penyimpanan abunya menjadi 1 wilayah?, dan jawaban beliau adalah, karna oarang-oarnag zaman dahulu sudah memprediksi tanah nama yang kuat, tidak mudah longsor yang cocok untuk didirikannya sebuah candi yang dapat berdiri hingga ratusan tahun agar anak cucu selanjutnya bisa melihat Candi tersebut. Candi Kidal sendiri terletak ditengah-tengah pemukiman warga, orang zaman dahulu memperkirakan hanay tanah tempat berdirinya candi kidal yang tidak mudah longsong. Didalam Candi kidal terdapat ruang yang berfungsi untuk Pemujaan atau penghormatan kepada Anusapati. Candi Kidal bersifat Hindu tidak sepeti Candi Jago yang bersifat Hindu-Budha, karna pada Candi Kidal Hanya Terdapat relief-relief Hindu. Pada Candi Kidal tidak hanya terdapat patung wajah Mukakalaikato saja, selaintu terdapat pula Patung Singa pada pinggir-pinggir Candi Kidal yang berarti sebagai penyanggah Candi Kidal, mengapa singa? Menurut sang juru kunci singa adalah hewan yang sangat kuat atau bisa dibilang singalah sang penguasa rimba, oleh karna itu pada samping-samping Candi Kidal.

Potret Singa Penyanggah Tampak Dekat
Potret Singa Penyanggah Tampak Dekat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun