mahasiswa di bidang penerjemahan dan subtitling, Â program studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammdiyah Malang mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program magang di Perusahaan penerjemah Licolize Communication. Kegiatan magang ini berlangsung selama 3 bulan, mulai dari 18 September 2024 hingga 11 Desember 2024.
rMalang, 05 Desember 2024 -- Dalam rangka mengembangkan kompetensiSelama program magang, mahasiswa diperkenalkan dengan dua perangkat utama yang banyak digunakan di industri penerjemahan dan subtitling, yakni Trados Studio dan Amara. Keduanya merupakan alat yang sangat relevan di era digital untuk mendukung efisiensi kerja dan meningkatkan kualitas hasil terjemahan maupun subtitle.
Belajar Efisiensi Terjemahan dengan Trados Studio
Trados Studio adalah perangkat lunak berbasis Computer-Assisted Translation (CAT) yang banyak digunakan oleh penerjemah profesional. Melalui alat ini, mahasiswa mempelajari cara memanfaatkan fitur-fitur seperti Translation Memory (TM), yang memungkinkan penerjemah untuk menyimpan dan mengakses ulang terjemahan sebelumnya, serta Terminology Management, yang membantu menjaga konsistensi penggunaan istilah.
"Awalnya saya merasa teknologi seperti Trados Studio cukup rumit, tetapi setelah mempelajari cara kerjanya, saya menyadari betapa efektifnya alat ini dalam menghemat waktu dan memastikan kualitas terjemahan tetap terjaga," ujar Charysma Dewita, salah satu peserta magang.
Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan kemampuan penerjemahan mereka dengan menggunakan Trados Studio untuk proyek-proyek terjemahan nyata yang diberikan oleh Licolize Communication.
Pengalaman Subtitling dengan Amara
Selain penerjemahan teks, mahasiswa juga mendapatkan pengalaman berharga dalam pembuatan subtitle menggunakan platform Amara. Amara adalah salah satu platform subtitling yang populer di kalangan profesional dan komunitas global.
Dalam pelatihan ini, mahasiswa belajar membuat dan menyunting subtitle, menyesuaikan waktu tampilan teks agar sinkron dengan audio atau video, serta memastikan subtitle yang dihasilkan mudah dibaca dan informatif
"Amara mengajarkan saya pentingnya detail dan ketepatan dalam membuat subtitle. Tidak hanya soal menerjemahkan, tapi juga memastikan bahwa teks yang ditampilkan tepat waktu dan relevan," kata Aminatul Yaminah, peserta magang lainnya.
Hasil yang Memuaskan
Melalui bimbingan langsung dari bapak Afif Musthofa selaku CEO Licolize Communication, mahasiswa menunjukkan progres yang signifikan dalam memahami dan menerapkan teknologi penerjemahan dan subtitling.
Program magang ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Muhammadiyah Malang untuk mempersiapkan mahasiswa agar lebih siap bersaing di dunia kerja. Dengan mempelajari perangkat lunak seperti Trados Studio dan Amara, mahasiswa tidak hanya memahami teori tetapi juga memperoleh keterampilan praktis yang banyak dicari di industri penerjemahan dan subtitling. Selain itu, hasil dari program magang ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka.
Salah satu rencana ke depan adalah memperluas cakupan magang dengan melibatkan proyek-proyek internasional, sehingga mahasiswa bisa merasakan tantangan kerja dalam skala yang lebih besar. Dengan begitu, mereka dapat memperluas wawasan dan pengalaman di bidang penerjemahan lintas budaya dan bahasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H