Mohon tunggu...
Alif Risna Fauzi
Alif Risna Fauzi Mohon Tunggu... -

Saya mahasiswa FISIP UNTIRTA (Ilmu Komunikasi-Jurnalistik) yang mencoba untuk lebih maju. \r\nPenghobby fotografer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Orang Berkulit Hitam Bukan untuk di Diskriminasi

26 November 2013   15:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:39 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi beberapa penggemar film apa pun genre-nya, tentu dengan mudah menilai sebuah film yang mereka tonton berkualitas atau tidak. Salah satu bentuk karya sastra adalah film. Film merupakan salah satu media komunikasi social yang terbentuk dari penggabungan dua indra, penglihatan dan pendengaran. Cerita yang ditampilkan di dalam suatu film biasanya merupakan sebuah gambaran dari realitas sosial. Salah satu film yang menampilkan isu yang berkembang dalam masyarakat adalah film “The Help”.

The Help mengangkat isu tentang rasisme yang terjadi pada tahun 1960-an. Film ini dirilis pada tahun 2011. Film ini bercerita tentang keadaan para pembantu wanita yang merupakan orang berkulit hitam yang didiskriminasi oleh majiknnya.Diskriminasi yang dilakukan secara turun menurun dapat menimbulkan prasangka buruk bagi penonton yang disebabkan oleh situational pressures, grub gains, dan instutional structure. Bentuk diskriminasi tersebut merupakan bentuk representasi dari suatu realita sosial yang sudah terjadi cukup lama dan dibentuk streotip bahwa orang berkulit hitam merupakan jenis ras yang lemah dan inferior.

Media massa sendiri merupakan salah satu alat penyampai pesan yang dapat menimbulkan persepsi masyarakat bahwa setiap kelompok orang berkulit hitam itu selalu negative. Seharusnya media massa disini memikirkan bagaimana kelompok orang-orang berkulit hitam itu sendiri. Tidak sedikit saat ini masyarakat berfikir bahwa orang berkulit hitam itu menakutkan. Apa yang masyarakat lihat dalam sebuah film digambarkan dalam kehidupan sehari-harinya. Akhirnya timbul persepsi bahwa setiap orang yang memiliki kulit hitam itu selalu menakutkan dan negative. Bukan hasil yang cukup bagus jika suatu film dapat menimbulkan prasangka buruk bagi kelompok-kelompok atau ras-ras tertentu.

Apakah kita harus melihat orang berkulit hitam itu selalu dengan pemikiran negative? Sampai kapan kita berfikir bahwa orang berkulit hitam itu selalu menakutkan? Setiap orang baik ras berkulit putih mau pun berkulit hitam mereka sama saja, tidak perlu ditakuti atau difikir negative. Terutama untuk orang berkulit hitam, tidak semua orang berkulit hitam itu jahat. Mulai saat ini tidak ada salahnya kita untuk menghilangkan sedikit demi sedikit persepsi buruk terhadap orang berkulit hitam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun