Diabetes melitus(DM),atau kencing manis,terjadi ketika kadar gula darah terus meningkat,terutama setelah makan.Obat antidiabetes,seperti metformin dan sulfonylurea,sering digunakan untuk mengelola diabetes tipe 2,di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Namun,pemakaian obat ini dalam jangka panjang bias menimbulkan efek samping,seperti gangguan pencernaan (mual,diare),risiko hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah),serta potensi kerusakan pada organ seperti hati dan ginjal.Risiko efek samping biasanya meningkat dengan durasi pemakaian yang lebih lama.
Apakah Harus Minum Obat Seumur Hidup?
Tidak semua penderita diabetes harus minum obat.Pada beberapa kasus diabetes tipe 2,kadar gula darah bisa dikontrol melalui pola makan sehat,olahraga teratur,dan perubahan gaya hidup lainnya.Â
Bolehkah Berhenti Minum Obat Saat Gula Darah Normal?
Penderita diabetes tidak boleh menghentikan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter,meskipun gula darah sudah normal.Menghentikan obat secara sepihak dapat memicu kenaikan gula darah yang berbahaya dan menyebabkan komplikasi.
Kesimpulan
Penggunaan obat antidiabetes dalam jangka panjang aman,asalkan mengikuti dosis yang dianjurkan dan rutin berkonsultasi dengan dokter.Penting juga diingat,kebutuhan akan obat tergantung pada jenis diabetes dan kondisi individu masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H