Sehingga, risiko terjadinya cedera saat olahraga ini bisa terminimalisir.
2. Menjaga kestabilan detak jantung
Pemanasan pula bertujuan menaikkan sistem jantung serta pembuluh darah (kardiovaskular) secara bertahap sebelum melakukan latihan. Detak jantung yg semakin tinggi datang-datang ketika berolahraga tanpa pemanasan, mungkin akan berisiko di beberapa kalangan.
Sebuah penelitian menunjukkan latihan fisik berintensitas tinggi dan mendadak berdampak pada kondisi jantung seseorang. Studi tadi mempelajari 44 orang yang berlari pada treadmill menggunakan intensitas tinggi selama 10 hingga 15 dtk tanpa pemanasan.
Data elektrokardiogram (EKG) membagikan 70% asal subyek mengalami perubahan fungsi jantung abnormal yang mengakibatkan suplai darah minimal ke otot jantung. Perubahan abnormal ini tidak berkaitan dengan usia atau taraf kebugaran, dan masing-masing partisipan bebas dari gejala penyakit jantung koroner.
3. Menjaga kesehatan sendi dan tulang
Tujuan pemanasan juga bisa mempengaruhi kesehatan tulang dan sendi. Journal of Exercise Rehabilitation menyebut pemanasan mampu mempertinggi rentang gerak sendi, sekaligus memelihara, menaikkan kinerja, serta fleksibilitasnya. Selain otot, kedua bagian ini artinya bagian tubuh yang juga rentan cedera saat latihan.
Pemanasan akan membantu tubuh Anda memberikan cairan pelumas lebih banyak di persendian sehingga membentuk sendi-sendi lebih licin serta fleksibel. Olahraga yang menempatkan tekanan di lutut, seperti berlari atau sepak bola, wajib melakukan pemanasan sebelumnya.
Meregangkan serta memanjangkan piringan-piringan tulang belakang saat melakukan pemanasan sebelum berolahraga jua efektif mencegah risiko cedera punggung yg fokus.
4. Menaikkan performa saat berolahraga
Pemanasan merupakan kesempatan baik bagi seseorang demi mempersiapkan mental agar selalu memberikan seluruh kemampuannya ketika menjalani latihan fisik berat. tidak hanya ke otot dan persendian, aktivitas pemanasan jua membantu mengalirkan darah ke otak Anda.