Mohon tunggu...
Alief El_Ichwan
Alief El_Ichwan Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis

mantan wartawanI Penulis LepasI Menulis artikel-cerpen-puisi-perjalan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bersepeda ke Goa Reregan Membuat Deg-degan

4 Maret 2017   13:26 Diperbarui: 5 Maret 2017   00:01 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pami hujan ageung mah bahaya mun ka dieu (Jika hujan akan berbahaya memasuki gua ini),” kata Rohman, sambil menunjukan sampah berupa potongan bambu yang terbawa aliran air.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Bagaimanapun gua ini, merupakan aliran sungai. Sedangkan bagian air yang terjebak di gua-gua menjadi mata air yang mengalir ke sungai Citumang. Dan, saya tak mengira pada bagian akhir menyusuri gua ini, harus menuruni bibir gua dengan berpegangan pada akar pohon. Ketinggian dan kemiringannya cukup terjal. Selain itu, tanah yang dipijak basah dan licin.

Setelah dipandu dan dibantu Ade dan Rohman, cukup lega bisa menjejak di bagian yang datar. Menurut kedua petunjuk jalan itu, posisi gua yang disusuri melingkar. Sehingga saat menyusuri gua terakhir, kembali ke jalan semula dengan terlebih dahulu menyusuri jalan setapak. 

koleksi pribadi
koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun