Credit analysis merupakan proses evaluasi kelayakan kredit seorang peminjam oleh lembaga keuangan atau kreditur. Proses ini melibatkan berbagai alat dan metode untuk menilai risiko yang terkait dengan pemberian kredit. Dua konsep utama yang sering digunakan dalam credit analysis adalah 5C dan 7P. Kita semua tahu kalau urusan pinjam-meminjam uang itu tidak bisa sembarangan. Maka dari itu  perlu analisis kredit untuk memastikan bahwa uang yang dipinjamkan bisa kembali dengan selamat. Yuk, kita bahas satu per satu!Â
Konsep 5C dalam Analisis KreditÂ
1. Character (Karakter)
Ini soal gimana kredibilitas dan kejujuran si peminjam. Pihak yang memberi pinjaman akan ngelihat rekam jejak kredit si peminjam, apakah mereka selalu bayar tepat waktu atau suka nunggak. Intinya, jika  karakter si peminjam bagus, peluang pinjamannya disetujui akan lebih besar.
2. Capacity (Kapasitas)Â
Ini soal kemampuan si peminjam untuk bayar hutang. Bakal dilihat penghasilan mereka, apakah cukup buat nutupin cicilan pinjaman atau tidak . Kalau penghasilannya stabil dan memadai, berarti kapasitasnya oke dan peluang approval nya besar.
3. Capital (Modal)Â
Modal ini merujuk pada aset atau kekayaan yang dimiliki si peminjam. Kalau punya modal besar, itu tandanya mereka punya cadangan buat bayar hutang kalau ada apa-apa. Jadi, makin besar modal, makin kecil risiko buat pemberi pinjaman.
4. Collateral (Jaminan) Â
Jaminan ini semacam aset yang dijadikan agunan. Kalau si peminjam nggak bisa bayar utang, aset ini bisa diambil oleh pemberi pinjaman buat nutupin utangnya. Contoh jaminan bisa berupa rumah, mobil, atau aset berharga lainnya.Â
5. Conditions (Kondisi)Â