Mohon tunggu...
Aliefa Afiarini Setyawati
Aliefa Afiarini Setyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D-3 Hubungan Masyarakat PSDKU UNDIP Batang

Saya suka menggambar, membaca buku novel, dan buku Self-Improvement.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim LPPM Undip Adakan Pengobatan Gratis di Desa Gulon

26 September 2022   04:45 Diperbarui: 26 September 2022   06:47 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim pengabdian masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undip melakukan pengobatan gratis yang diikuti oleh 332 orang dan berlangsung di Klinik Kebencanaan Undip, Desa Gulon Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Minggu (25/9/2022). 

Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kelembagaan oleh sebuah tim yang dibentuk LPPM Undip dalam bentuk kepedulian antar sesama untuk membantu kesehatan warga.

Bagi mbah Karso Utomo (82) pengobatan gratis yang diberikan oleh tim dokter Undip sangat berarti, karena dirinya juga ratusan warga desa sangat mudah, serta dekat untuk berobat ke tempat pengobatan gratis ini.

Mbah Karso mengemukakan bahwa ia mengeluhkan gatal-gatal di telapak kaki yang dideritanya sebulan-an ini.

"Dan alhamdulillah sudah diberikan obat untuk diminum serta salep oles,  pemberian dari dokter fakultas Kedokteran Undip," ujar Mbah Karso.

Mbah Karso berharap gatal-gatal yang ada pada kakinya segera sembuh.

 "Saya berharap gatal-gatal yang ada pada kaki segera sembuh" lanjutnya.
 
Seperti halnya mbah Karso, warga desa lain sekitarnya juga memanfaatkan pengobatan gratis yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat LPPM Undip, di Klinik  kebencanaan Undip yang ada di desa Gulon.

Warga desa Gulon dan sekitarnya sangat  antusias dengan adanya pengobatan gratis ini. Hal ini dibuktikan warga desa Gulon dan sekitarnya datang ke Klinik Kebencanaan Undip sejak dari pagi, hingga siang sekitar pukul 14.00 an. Mereka juga mengharapkan tim pengabdian masyarakat LPPM Undip dapat kembali mengadakan pengobatan gratis ini.

Warga desa Gulon dan sekitarnya memanfaatkan pengobatan gratis yang dilakukan oleh tim dokter FK Universitas Diponegoro Semarang. Warga lain sekaligus juga tokoh masyarakat desa Gulon, yakni Nanang juga menyatakan hal yang serupa.
 
"Warga kami dari desa Gulon dan sekitarnya sangat antusias dan berharap di waktu mendatang Undip dapat kembali hadir untuk memberikan pengobatan bagi warga desa, yang disebutnya sangat penting", ucap Nanang.

Tim dokter Undip di pimpin oleh dr. Abdul Mugni dan dr. Sri Winarni didukung 10 residen, 12 koas, 14 perawat, serta tenaga admin, relawan mahasiswa, gabungan dari tim Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) dan Fakultas Kedokteran Undip, telah melayani warga selama dua hari ini.  

Pengobatan gratis Undip di desa Gulon ini merupakan bentuk pengabdian kelembagaan oleh sebuah tim yang dibentuk oleh LPPM Undip.

Pemberian Pengobatan Gratis di Desa Gulon, Kabupaten Magelang
Pemberian Pengobatan Gratis di Desa Gulon, Kabupaten Magelang
Magelang - Pengobatan gratis ini sudah kali yang kesekian, setelah sebelumnya melakukan pengobatan yang serupa di dukuh Gojoyo, Kabupaten Demak dan desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Desa Sumber Wuluh sendiri merupakan lokasi yang didera bencana erupsi Gunung Semeru di kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

“Ditengah masyarakat yang sangat membutuhkan, kami sangat berharap Insya Allah bisa hadir. Tentu menyesuikan agenda pengabdian lainnya yang sudah ditetapkan  LPPM Undip,"  ungkap dokter Mughni di lokasi pengobatan gratis Undip.
 
Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undip Bidang Penelitian Prof Dr Agus Subagio, S.Si M.Si mengemukakan bahwa apa yang dilakukan tim LPPM dengan para dokter ini adalah sebagai wujud dari sejumlah  program yang di canangkan oleh LPPM dan beberapa diantaranya di implementasikan di warga desa Gulon ini. Lembaga yang dipimpinnya juga ingin hadir melakukan pendampingan masyarakat. Tentu hal ini penting agar suatu ketika saat ada bencana masyartakat lebih sigap  menghadapinya. Kesiapsiagaan atas bencana ini tentu pada gilirannya akan meminimalisir dampak bencana."Kami terus akan memantabkan komitmen kami untuk program pengabdian kepada masyarakat seperti ini serta sesuai kebutuhan masyarakat lainnya," ujar Prof Agus yang akrab disapa Asub (*).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun