Seperti Tika, Alfred mengolah sendiri jahe merah tersebut, akan tetapi Alfred menjualnya berupa serbuk agar pembeli dapat dengan mudah menyeduhnya sesuai selera.
"Untuk satu kali seduh, cukup satu sendok makan dengan air 200ml, dapat ditambah madu ataupun susu," ujar Alfred saat diwawancarai via telpon hari Sabtu (11/04).
Alfred bahkan menjual jahe merahnya ke luar kota seperti Cirebon, Jakarta, dan Bandung menggunakan jasa ekspedisi. Sedangkan untuk di dalam kota sendiri, ia menyediakan jasa Cash on Delivery (CoD) yang dapat diantarkan sampai ke depan rumah masing-masing.
"Biasanya yang pesan itu dua sampai empat bungkus saja sehari, akan tetapi sekarang jadi agak signifikan dari lima sampai sepuluh bungkus," ucapnya.
Ia menyebut orang-orang yang membeli biasanya untuk stok dirinya sendiri ataupun dijual lagi. Menurutnya, jahe yang ia jual masih tergolong murah karena di luar sana banyak yang menjual dengan berlipat-lipat harganya dari yang ia jual sekarang.
Meskipun Alfred meraih keuntungan yang signifikan, ia tetap berharap agar virus corona ini cepat berlalu. Tak hanya keuntungan yang ia harapkan, akan tetapi ia juga mengharapkan kesehatan yang jadi utama. (Aliefa Khaerunnisa S)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H