Sosialisasi PPKS di Kampus

Dokpri

Dokpri

Dokpri

Dokpri

 

"Kekerasan Seksual adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina, melecehkan, dan/atau menyerang tubuh, dan/atau fungsi reproduksi seseorang, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau gender, yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan psikis dan/atau fisik termasuk yang mengganggu kesehatan reproduksi seseorang dan hilang kesempatan melaksanakan pendidikan dengan aman dan optimal" (*Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021).

Secara gamblang definisi tersebut disampaikan oleh  SATGAS PPKS (*Pencegahan dan penanganan kekerasan seksual) Politeknik Negeri Madiun saat sosialisasi dihadapan ratusan mahasiswa baru pada kegiatan orientasi yang dikoordinir oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik pada Sabtu, 17 September di hall kampus 2 PNM. 

Seolah tidak ingin kehilangan momentum secara gercep tim kecil SATGAS PPKM PNM yang beranggotakan 9 orang yang baru saja dibentuk berdasarkan SK Direktur PNM No. 236/04/PL33.001/HK/2022 pada awal bulan September ini segera turun langsung untuk mensosialisasikan tentang tindak pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Dalam kegiatan sosialisasi kepada para mahasiswa Satgas PPKS PNM terdiri dari unsur 3 Dosen, 1 Tendik dan 5 Mahasiswa tersebut menyampaikan setidaknya beberapa informasi sebagai berikut; Seputar peran Satgas PPKS PNM, Bentuk-bentuk tindak kekerasan seksual, dan tindakan pencegahan serta penanganannya.

Tampak antusiasme yang cukup besar dari para mahasiswa tersampaikan dalam sesi diskusi secara interaktif guna menampung dan memberikan penjelasan terkait materi yang dipaparkan oleh SATGAS.

Direncanakan kegiatan sosialisasi tentang tindak pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di Jurusan Teknik ini juga akan dilaksanakan di dua Jurusan yang lain di PNM yaitu ; Jurusan Administrasi Bisnis dan Jurusan Komputer Akuntansi pada kesempatan selanjutnya. 

Sehingga dengan demikian diharapkan warga kampus termasuk para mahasiswa di dalamnya memiliki pemahaman yang baik agar tercipta lingkungan belajar yang kondusif, nyaman, aman dan terbebas dari tindak kekerasan seksual.

Upaya pencegahan dan penanganan tindak kekerasan seksual di lingkungan kampus tentunya bukan hanya menjadi tanggung jawab SATGAS PPKS, namun menjadi tanggung jawab semua warga kampus. Perlu kerjasama yang baik dari semua pihak agar terhindar dari terjadinya tindak kekerasan seksual di lingkungan kampus.