Mohon tunggu...
Alief AuliaRamadana
Alief AuliaRamadana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tebarlah kebaikan dimanapun, dengan siapapun, dan kapanpun karena pada hakikatnya manusia tidak akan tahu kapan ia akan menerima kebaikan yang ia tanam.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dakwah dan pengembangan komunitas

18 Desember 2024   10:28 Diperbarui: 18 Desember 2024   10:28 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Kolaborasi dengan Organisasi Internasional

Untuk memperluas dampak dakwah global, penting untuk bekerja sama dengan berbagai organisasi internasional yang berfokus pada isu-isu kemanusiaan, seperti Palang Merah dan PBB. Kerja sama ini akan mempermudah dakwah untuk diterima di masyarakat global yang plural.

d. Pendekatan Ilmiah dan Rasional

Dakwah global harus mengedepankan pendekatan ilmiah yang berbasis pada rasionalitas dan pengetahuan. Dengan menguatkan pemahaman tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sejalan dengan ajaran Islam, dakwah dapat mengubah persepsi keliru tentang agama. Program dakwah berbasis ilmu pengetahuan ini juga relevan untuk mengatasi masalah global, seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial.

C. Studi Kasus Keberhasilan Dakwah dalam Pengembangan Komunitas dan Pemberdayaan Masyarakat

Berikut ini adalah contoh keberhasilan dakwah dalam pengembangan komunitas dan pemberdayaan masyarakat:

1. Pemberdayaan Ekonomi di Desa melalui Dakwah: Kasus di Indonesia

Di Indonesia, banyak lembaga dakwah yang telah mengintegrasikan program pemberdayaan ekonomi dengan dakwah. Salah satu contohnya adalah program yang dilaksanakan oleh Baznas (Badan Amil Zakat Nasional). Baznas menggabungkan pengelolaan zakat dan infak dengan pemberdayaan masyarakat, seperti pendirian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pelatihan keterampilan, dan pemberian modal usaha berbasis syariah. Di Desa Cisarua, Jawa Barat, Baznas mengembangkan program Dakwah Ekonomi dengan memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga untuk mengelola usaha kecil seperti usaha makanan ringan dan kerajinan tangan. Program ini tidak hanya mengajarkan kewajiban zakat dan infaq, tetapi juga memberikan keterampilan ekonomi yang meningkatkan kemandirian finansial masyarakat.

Penutup

Dakwah, dengan berbagai strategi yang diterapkan baik di tingkat lokal maupun global, memiliki potensi besar dalam pengembangan komunitas dan pemberdayaan masyarakat. Melalui pendekatan yang menyentuh aspek spiritual, sosial, dan ekonomi, dakwah dapat menciptakan masyarakat yang lebih baik, mandiri, dan sejahtera. Sebagai sarana untuk memperbaiki keadaan dan mengubah pola pikir, dakwah menjadi alat yang sangat efektif dalam menghadapi tantangan zaman baik di tingkat lokal maupun global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun