Mohon tunggu...
Alief WahyuUtomo
Alief WahyuUtomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya seorang mahasiswa pengamat berita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Enso (El-Nino South Oscilation)

16 Juli 2023   22:03 Diperbarui: 16 Juli 2023   22:56 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Southern Oscillation adalah komponen atmosfer yang menyertai perubahan suhu permukaan laut. ENSO memiliki tiga fase yaitu El Nino, La Nina, dan Netral. El Nino adalah fase pemanasan permukaan laut di Samudera Pasifik, sedangkan La Nina adalah fase pendinginan permukaan laut di daerah yang sama. Fase Netral berada di tengah-tengah kontinum.

2.1 Sejarah ENSO

Fenomena ENSO pertama kali mendapatkan perhatian ilmuwan pada awal abad ke-20, ketika nelayan pantai barat Amerika Selatan mulai melaporkan perubahan pola suhu permukaan laut dan kondisi cuaca yang tidak biasa. Mereka menyaksikan adanya peningkatan suhu air laut yang biasanya dingin dan penurunan hasil tangkapan ikan yang signifikan. Istilah "El Nio," yang berarti "Anak Laki-Laki" dalam bahasa Spanyol, digunakan untuk menggambarkan perubahan ini, karena muncul pada saat Natal di wilayah tersebut.

Pemilihan istilah ini mungkin dipengaruhi oleh tradisi natal yang menggambarkan kelahiran Yesus sebagai seorang anak laki-laki. Namun, secara makna, tidak ada hubungan langsung antara penggunaan istilah "El Nio" dalam konteks ENSO dan makna Natal sebagai perayaan kelahiran Yesus.

Dalam konteks ilmiah dan klimatologi, istilah "El Nio" digunakan untuk merujuk pada fase ENSO yang ditandai oleh peningkatan suhu permukaan laut di wilayah Tropis Pasifik tengah dan timur, yang memiliki dampak luas terhadap iklim global.

2.2 Penyebab dan Dampak ENSO 

Fenomena ENSO disebabkan oleh perubahan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik. El Nino terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian timur dan tengah meningkat, sedangkan La Nina terjadi ketika suhu permukaan laut di daerah yang sama menurun. Fenomena ini mempengaruhi iklim global dan regional, termasuk di Indonesia. El Nino dapat menyebabkan meningkatnya bencana kekeringan dan perubahan iklim di laut pasifik bagian timur dan tengah seperti yang telah dijelaskan. Selain itu, El Nino juga dapat menyebabkan dampak besar pada panen komoditas pertanian. Dan berikut beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya ENSO :

  1. Interaksi laut-atmosfer di wilayah ekuator Samudera Pasifik.
  2. Fluktuasi suhu muka laut di sekitar bagian tengah dan timur ekuator Samudera Pasifik.
  3. Perubahan kondisi atmosfer di atas Samudera Pasifik.
  4. Pola naik turun suhu muka laut pada Samudera Pasifik pada saat fase El Nino dan fase La Nina yang terlihat seperti sebuah osilasi.
  5. Adanya upwelling pada evolusi El Nino dan La Nina yang memungkinkan peningkatan air laut yang kaya nutrisi naik ke permukaan laut.

Bagaimana ENSO berpengaruh terhadap Cuaca dan Iklim di dunia

ENSO mempengaruhi cuaca dan iklim di dunia melalui beberapa cara. Berikut adalah beberapa pengaruh ENSO terhadap cuaca dan iklim di dunia:

  1. Fenomena El Nino dapat menyebabkan meningkatnya bencana kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia
  2. ENSO memiliki hubungan yang cukup kuat dengan kelembapan relatif, namun memiliki hubungan yang lemah dengan curah hujan di sebagian besar data stasiun BMKG di Sulawesi
  3. Awal terjadinya fenomena El-Nino adalah adanya peningkatan suhu permukaan air laut pada samudera pasifik bagian timur dan tengah yang dapat mempengaruhi iklim secara global
  4. El Nino Southern Oscillation menunjukkan korelasi yang erat pada suhu global dalam jangka pendek, namun tidak dapat menjelaskan tren pemanasan jangka panjang selama beberapa dekade terakhir
  5. ENSO juga dapat mempengaruhi pola angin dan curah hujan di beberapa wilayah di IndonesiaDengan demikian, ENSO memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cuaca dan iklim di dunia, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, pemantauan dan penanganan terhadap fenomena ENSO perlu dilakukan untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkannya.

Penanganan ENSO

Untuk memahami dan memprediksi fenomena ENSO, para ilmuwan telah mengembangkan berbagai model dan teknik pemodelan iklim. Data suhu permukaan laut, suhu atmosfer, angin, dan parameter lainnya dikumpulkan secara teratur menggunakan jaringan pengamatan global. Penggunaan model iklim komputer juga membantu dalam memprediksi fase ENSO di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun