Mohon tunggu...
Gembel bersajak
Gembel bersajak Mohon Tunggu... Arsitek - Seorang pengelana di jalanan

Bantu saya makan malam dan saya akan menulis buat anda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Lapar di Jalan

8 September 2022   10:12 Diperbarui: 8 September 2022   10:14 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah 12 jam tanpa nasi.

Kemaren semua masih rapi.

Sekarang sudah tak ada yang bisa kita cari.

Politik tak penting 

Sambo tak penting 

BBM tak penting 

Karena lapar.

Mata Nanar.

 Semua bilang, patah tumbuh hilang berganti, tapi ternyata tumbuh patah berganti hilang ....

Cita cita hilang.

Anak hilang.

Harta hilang.

Asa hilang.

Dia hilang.

Tapi

Lapar ada...

Jika lapar ada, semua selain lapar hilang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun