Mohon tunggu...
Gembel bersajak
Gembel bersajak Mohon Tunggu... Arsitek - Seorang pengelana di jalanan

Bantu saya makan malam dan saya akan menulis buat anda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Vaksin Haram II

7 September 2022   12:21 Diperbarui: 7 September 2022   12:28 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin aku di panggil ustad Barkah 

Dia bilang pondok baru akan dibangun megah 

Aku menunduk melihat sandal ku 

Masuk aku merunduk 

Ustad Barkah duduk 

Bercerita " vaksin haram "

Jamaah di buat bergaram karam 

Tidak ada Undangan ceramah malam 

Pundi ustad Barkah dimakan covid.

Ustad Barkah hilang tuah jadi julid berjilid

Dia bilang "vaksin haram "

Ustad geram

 Tukang bangunan baru sudah 

Menahan geram mengatup geraham

 

Sudah dua Minggu upah datang lambat.

Ustad Barkah bilang "vaksin haram"

2 jam Kapolres datang ...bawa besi buat ustad Barkah, ustad Barkah berdiri memeluk polisi dan bergumam berkah berkah.

Ustad Barkah bilang "vaksin haram"

Sore ini aku pulang bawa selebaran vaksin massal di pondok ustad Barkah untuk esok hari.

Ustad Barkah hilang julid berjilid dia bilang "orang Islam harus bersatu dan sehat ". Sambil mengepit amplop polri dan tangannya menghitung besi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun