Mohon tunggu...
Alicia Yolanda Bawuna S.I.Kom
Alicia Yolanda Bawuna S.I.Kom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalis

IG @aliciayola17

Selanjutnya

Tutup

Film

Film Dilan (1990) yang Diadaptasi dari Novel Karya Pidi Baiq

10 Desember 2021   02:30 Diperbarui: 10 Desember 2021   02:36 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masa sekarang ini kita sudah tidak asing lagi dengan kehadiran film yang diadaptasi dari novel maupun karya sastra lainnya.

Proses adaptasi dari buku ke film atau bukanlah suatu proses yang mudah. Namun dari dulu hingga sekarang, banyak sekali film yang diciptakan merupakan hasil adaptasi dari karya sastra.

Seharusnya sebuah naskah untuk film memang harus diciptakan secara khusus bukan diadaptasi dari karya sastra  karena film memiliki karakter yang berbeda dari karya sastra.

sumber: pontas.id
sumber: pontas.id

Adaptasi Novel Yang Menjadi Film

Adaptasi adalah teknik mendekor ulang dengan variasi tanpa meniru. Namun adaptasi adalah mengatur, mengubah, dan membuat menjadi sesuai (Hutcheon, 2006, hal. 7).

Hutcheon juga mengatakan bahwa dalam industri hiburan kontemporer, yang terpenting adalah pola konsumsi media yang berulang-ulang dalam berbagai bentuk. Maka dari itu adaptasi akan lebih unggul dan mampu mendominasi, karena wilayah cakupannya lebih luas dan tak terbatas dari film, video game, televisi, website, dan sebagainya.

Hutcheon membagi adaptasi menjadi tiga, yaitu;

  • Adaptasi sebagai produk
  • Adapatasi sebagai proses kreasi
  • Adaptasi sebagai bagian dari proses resepsi

sumber: womantalk.com
sumber: womantalk.com

Film Dilan (1990)

Film Dilan 1990 merupakan sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel karya Pidi Baiq yang dirilis pada tahun 90-an. Novel tersebut berisi tentang kisah cinta antara dua oinsan muda bernama Dilan dan Milea. Dalam novel tersebut, mengangkat cerita yang begitu romantic di era 90-an.

Kisahnya yang popular di era 90-an, akhirnya cerita ini diadaptasi menjadi film. Lalu, sutradaranya yaitu Fajar Bustomi yang tidak lain tidak bukan juga menjadi sutradara di film “Surat Kecil Untuk Tuhan” yang juga merupakan film adaptasi dari novel.

Sebagai sutradara, Fajar Bustomi sukses menjadikan film Dilan (1990) menjadi film favorit sepanjang tahun 2018. Beliau juga merasa optimis karena film ini dimainkan oleh generasi sekarang dan bisa sangat menjiwai peran orang-orang di era 90-an.

Pidi Baiq sebagai penulis cerita memilih Vanesha Priscilla sebagai Milea dan Iqbal Ramadhan sebagai Dilan. Mereka berdua pun sangat menjiwai peran tersebut sehingga membuat penonton ikut terbawa suasana dan seakan-akan merasa ada di era tersebut.

Ada yang lebih menakjubkan lagi, ternyata film ini hanya dibuat selama sebulan saja. Dan film ini tayang pada 25 Januari 2018 yang lalu.

Sinopsis Dilan (1990)

Film ini bermula dari seorang  gadis bernama Milea yang merupakan murid pindahan dari DKI Jakarta ke Bandung. Lalu, ketika ia berangkat ke sekolah barunya, Milea bertemu dengan seorang laki-laki bernama Dilan. Dilan adalah seorang anak motor yang terkenal di SMAnya pada kala itu. Tanpa sengaja, Dilan menyapa Milea dijalan dan berkata “aku meramal bahwa nanti kita akan bertemu di kantin.” Dan pada saat itu Milea masih bingung dan bertanya-tanya karena ia belum mengenal Dilan.

Seiring berjalannya waktu, Dilan selalu menghampiri Milea dimanapun ia berada dan hal itu yang membuat Milea sempat merasa risih. Lalu, Milea mencari informasi tentang siapa itu Dilan. Pada suatu ketika, saat mereka pulang sekolah Dilan Kembali menemui Milea dan mengucapkan sebuah kalimat yang membuat hati Milea gugup.

Di hari yang berbeda, Dilan menjumpai Milea dan berkata “Milea, kamu itu cantik. Tapi, aku belum jatuh cinta kepadamu. Gak tahu kalua nanti sore.”. Dan kalimat itupun membuat Milea Kembali gugup dan berdebar-debar sembari memikirkan pacarnya bernama Beni.

Ternyata selama ini, Dilan jatuh cinta kepada Milea dan ia selalu mendekat Milea dimanapun Milea berada. Cara Dilan pun berbeda dengan laki-laki lain, karena Dilan adalah laki-laki yang sederhana tetapi unik dan caranya itu justru membuat Milea menjadi jatuh cinta padanya. Semakin lama, mereka semakin akrab saja padahal kala itu Milea masih berpacaran dengan Beni walaupun ldr.

Suatu ketika, SMA mereka mengadakan lomba cerdas cermat yang diselenggarakan oleh TVRI. Dan karena itulah, Milea ingin bertemu dengan Beni dan membuat janji bertemu di TVRI. Namun, karena Beni terlalu lama, lalu Milea memilih untuk makan bersama teman-teman SMAnya.

Namun, secara tiba-tiba Beni muncul saat Milea sedang makan dengan menunjukkan wajah yang emosi sebab ia merasa cemburu dan hal itulah yang membuat mereka putus. Walaupun setelah itu, Beni mengajak Milea untuk Kembali dengannya. Namun sayangnya Milea menolaknya.

Dan pada suatu hari, Milea bertemu dengan bunda dari Dilan yang biasa dipanggil bundahara oleh Dilan dan ternyata bunda Dilan sama serunya dengan Dilan ketika diajak ngobrol. Bunda Dilan pun terus menggoda agar Milea mau berpacaran dengan anaknya. Akhirnya mereka pun resmi berpacaran, bahkan Dilan sampai membuat semacam surat resmi yang dilengkapi dengan materai untuk mengingatnya. Dan masih banyak hal romantis nan unik yang dilakukan Dilan untuk Milea.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun