Mohon tunggu...
Tungky Ari Wibowo
Tungky Ari Wibowo Mohon Tunggu... Pemadam Kebakaran - Mahasiswa S1-Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro

Hobi wisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Penggunaan Alat Pemadam Kebakaran (APAR) di Desa Kalinanas oleh Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024

14 Februari 2024   17:00 Diperbarui: 14 Februari 2024   17:04 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Penggunaan APAR di Balai Desa Kalinanas/dok. pri

Faktor alam: Hal-hal seperti petir, suhu yang tinggi, angin kencang, atau kekeringan dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan atau kebakaran lahan.

  • Material bangunan: Penggunaan material bangunan yang mudah terbakar atau kurang tahan terhadap api dapat mempercepat penyebaran kebakaran.

  • Kurangnya peralatan pemadam api: Kurangnya peralatan pemadam api atau sistem peringatan kebakaran yang efektif dapat memperburuk dampak kebakaran.

  • Hampir seluruh material bangunan yang ada di Desa Kalinanas terbuat dari kayu, sehingga risiko kebakaran lebih tinggi untuk terjadi di Desa Kalinanas.

    Penyerahan APAR kepada Bapak Kades Desa Kalinanas/dok. pri
    Penyerahan APAR kepada Bapak Kades Desa Kalinanas/dok. pri

    Salah satu mahasiswa KKN Tim I UNDIP Tahun 2024 melaksanakan program kerja monodisiplin, yaitu pengenalan kepada warga Desa Kalinanas mengenai penggunaan alat pemadam kebakaran, serta dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kepada warga setempat. Kemudian, diakhiri dengan demonstrasi cara penggunaan APAR dan penyerahan APAR kepada kepala desa Desa Kalinanas.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun