Fenomena salah jurusan pada mahasiswa Indonesia merupakan fenomena yang sering terjadi, fenomena ini jelas sangat mengkhawatirkan dalam dunia pendidikan.Â
Menurut ahli Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF), Irene Guntur mengemukakan bahwa setidaknya terdapat 87% mahasiswa di Indonesia salah jurusan.Â
Hal ini tentu disayangkan, Sering kali ditemui mahasiswa yang terjebak dalam dunia perkuliahan dengan jurusan yang tidak sesuai dengan minat, bakat, dan passion mereka. Sehingga mereka mengalami tantangan belajar yang cukup besar, Â serta kebingungan dalam menentukan karir selanjutnya setelah lulus kuliah.Â
Hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, tentu harus ada pemahaman mendalam dari akar masalah fenomena ini sehingga dapat menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan salah jurusan di Indonesia.Â
Dalam artikel ini, saya akan membahas lebih dalam lagi tentang fenomena salah jurusan di Indonesia, dari mulai penyebnya, khasus nyata, serta upaya yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam menghindari kesalahaan dalam memilih jurusan.
Perlu diketahui, bahwa fenomena salah jurusan pada mahasiswa di Indonesia merupakan fenomena yang sering terjadi dalam dunia pendidikan, dan banyak faktor penyebab dari permasalahan salah jurusan ini, berikut adalah beberapa penyebabnya yaitu :
Kurangnya informasi, Mahasiswa seringkali kesulitan dalam memperoleh informasi yang detail serta akurat mengenai jurusan di perkuliahan, sehingga mahasiswa tidak mengetahui apa saja yang akan dipelajari saat di perkuliahan, apa saja prospek kerja dan tuntutan atau tantangan yang akan dihadapi pada jurusan yang mereka pilih.
Penelitian Arifin, Primayasa, & Baharsyah (2020) dengan sampel 16 mahasiswa jurusan teknik informatika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menemukan bahwa terdapat mahasiswa yang tingkat mengenal jurusan teknik informasi dibawah 50%.Â
Melalui hasil survey penelitian tersebut penulis memahami bahwa tidak semua mahasiswa di jurusan teknik informatika memahami jurusan teknik informatika. Hal tersebut menandakan bahwa masih ada mahasiswa di Indonesia yang tidak mengetahui informasi mengenai jurusannya.
Keinginan orang tua, beberapa mahasiswa memilih jurusan dengan mengikuti keinginan orang tuanya dengan mengorbankan minat serta keinginannya, mereka terjebak karena harus memenuhi impian dan keinginan orang tua mereka. seperti pada kisah salah satu pengguna media sosial tiktok yang bercerita bahwa dirinya salah jurusan karena pilihan orang tuanya,"Gue yang dulunya kuliah dipaksa ambil jurusan PGSD sama orangtua. Semakin hari semakin terasa kalo basic gue nggak cocok di jurusan ini," tulis akun TikTok @mwahidnrs dalam video.Â
Memang terkadang orang tua merasa bahwa mereka mengetahui apa dibutuhkan anaknya tanpa melakukan pertimbangan-pertimbangan. Sedangkan anak merasa bahwa pilihan orang tua mereka penting karena pengalaman hidupnya lebih banyak dan takut untuk menolak karena merasa durhaka jika menolak permintaan orang tua, padahal anak bisa berkomunikasi secara perlahan kepada orang tuanya apa jurusan yang diinginkannya.