Citra satelit adalah alat penting dalam pemantauan lingkungan dan pemahaman terhadap dinamika permukaan Bumi. Mereka menyediakan informasi yang berharga tentang kondisi permukaan, perubahan lahan, vegetasi, dan sumber daya alam lainnya di berbagai skala spasial. Namun, untuk memanfaatkan sepenuhnya potensi citra satelit, diperlukan pemahaman yang mendalam tentang interpretasi unsur-unsur citra.Â
Dalam tulisan ini, akan diperkenalkan  interpretasi 9 unsur citra pada tiga jenis citra satelit yang berbeda: Landsat 4-5 Thematic Mapper (TM), Landsat 7 Enhanced Thematic Mapper Plus (ETM+), dan Sentinel-1 Advanced Wide Swath (AWS) Interferometric Wide (IW) dengan mode dual-polarisasi VV-VH (Sentinel-1 AWS-IW-VVVH). Ketiga jenis citra ini memiliki karakteristik yang unik, metode akuisisi yang berbeda, dan aplikasi yang beragam dalam pemantauan lingkungan dan penginderaan jauh. Berikut Penjelasan Mengenai interpretasi 9 unsur citra pada tiga jenis citra.
Jenis Citra : Citra Landsat 4-5 TM
Kelebihan:
1. Resolusi Spektral yang Baik
Citra Landsat 4-5 TM memiliki resolusi spektral yang baik, dengan kemampuan untuk menangkap gambar dalam delapan band spektral yang berbeda. Hal ini memungkinkan untuk analisis yang lebih mendalam tentang permukaan bumi, seperti identifikasi tutupan lahan dan kegiatan vegetasi.
2. Kontinuitas Temporal yang Tinggi
Landsat 4-5 TM telah memberikan data citra secara kontinu selama bertahun-tahun, sehingga memungkinkan analisis perubahan temporal dalam lingkungan dan penggunaan lahan.
3. Ketersediaan Data Gratis
Data citra Landsat tersedia secara gratis melalui program-program seperti USGS Earth Explorer, memungkinkan peneliti dan praktisi untuk mengakses informasi citra yang berkualitas tanpa biaya tambahan.
4. Stabilitas Pengukuran
Alat sensor TM memiliki kestabilan yang baik dalam pengukuran radiometrik, memungkinkan untuk analisis yang konsisten dan dapat diandalkan dari waktu ke waktu.
Kelemahan:
1. Resolusi Spasial Terbatas
Meskipun memiliki resolusi spektral yang baik, resolusi spasial Landsat 4-5 TM terbatas, terutama jika dibandingkan dengan sensor satelit yang lebih baru seperti Landsat 8. Hal ini dapat membatasi kemampuan untuk mendeteksi objek kecil atau detail permukaan bumi yang halus.
2. Akurasi Georeferencing
Beberapa citra Landsat 4-5 TM mungkin mengalami masalah dalam akurasi georeferencing, yang dapat mempengaruhi ketepatan spasial data ketika digunakan untuk analisis yang memerlukan presisi tinggi.
3. Keterbatasan Radiometric Resolution
Landsat 4-5 TM memiliki keterbatasan dalam resolusi radiometriknya, yang berarti sensitivitas terhadap perbedaan kecerahan yang halus mungkin terbatas, terutama dalam kondisi pencahayaan yang rendah atau dalam kondisi atmosfer yang kompleks.
4. Sensor Aging
Seiring berjalannya waktu, kinerja sensor Landsat 4-5 TM mungkin mengalami penurunan, menghasilkan citra yang kurang berkualitas atau sensitivitas spektral yang berkurang.Â
Jenis Citra : Citra Landsat 7 ETM+
Kelebihan:
1. Resolusi spasial yang baik
Citra Landsat 7 ETM+ memiliki resolusi spasial yang cukup baik, yaitu sekitar 30 meter, yang memungkinkan untuk mendeteksi fitur-fitur kecil di permukaan bumi dengan cukup detail.
2. Cakupan Spektral yang Luas
Instrumen ETM+ mampu menghasilkan citra dalam berbagai pita spektral, termasuk ultraviolet, visual, dan inframerah, yang memungkinkan untuk analisis yang lebih mendalam tentang berbagai fenomena di permukaan bumi.
3. Ketersediaan data yang luas
Landsat 7 ETM+ telah mengumpulkan data dalam rentang waktu yang panjang dan luas, sehingga memberikan akses yang kaya akan informasi bagi para peneliti dan praktisi di berbagai bidang.
4. Kemampuan untuk Memonitor Perubahan
Dengan citra Landsat 7 ETM+, pengguna dapat memonitor perubahan lingkungan, seperti deforestasi, perubahan penggunaan lahan, dan perubahan tutupan vegetasi, secara efektif karena memiliki kemampuan untuk menghasilkan citra dengan interval waktu yang konsisten.
Kelemahan
1. Striping (Pola Garis)
Salah satu kelemahan yang signifikan dari Landsat 7 ETM+ adalah adanya striping pada citra, yang terjadi karena kegagalan pada gimbal instrumen yang mengakibatkan ketidakstabilan citra saat perekaman. Hal ini dapat mengganggu analisis dan interpretasi citra.
2. Keterbatasan dalam Kondisi Pencahayaan
Seperti kebanyakan sensor satelit, Landsat 7 ETM+ juga memiliki keterbatasan dalam kondisi pencahayaan, seperti penutupan awan atau bayangan topografi, yang dapat mempengaruhi kualitas citra.
3. Keterbatasan Resolusi Temporal
Meskipun memiliki ketersediaan data yang luas, resolusi temporal Landsat 7 ETM+ (waktu pengulangan citra) mungkin tidak mencukupi untuk memantau perubahan yang cepat di permukaan bumi.
Jenis Citra : Citra Sentinel-1 AWS-IW-VVVH
Kelebihan:
1. Kemampuan Pengamatan dalam Segala Kondisi Cuaca
Salah satu keunggulan utama citra SAR adalah kemampuannya untuk mengamati permukaan Bumi dalam kondisi cuaca apapun, termasuk saat terjadi hujan, awan tebal, atau malam hari. Hal ini memungkinkan pengambilan data yang konsisten dan terus-menerus tanpa adanya hambatan cuaca.
2. Resolusi Spasial yang Tinggi
Citra Sentinel-1 AWS-IW-VVVH memiliki resolusi spasial yang tinggi, yang memungkinkan identifikasi detail yang halus pada permukaan Bumi. Resolusi yang tinggi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis yang lebih detail tentang fitur-fitur permukaan, seperti batas tanah, pola aliran air, atau perubahan lahan.
3. Dua Polaritas (VV dan VH)
Citra Sentinel-1 AWS-IW-VVVH tersedia dalam dua polaritas, yaitu VV (Vertikal-Vertikal) dan VH (Vertikal-Horizontal). Kedua polaritas ini memberikan informasi tambahan tentang sifat permukaan, struktur, dan komposisi bahan di permukaan Bumi, yang dapat digunakan untuk analisis yang lebih mendalam.
4. Pemantauan Perubahan
Dengan citra Sentinel-1 AWS-IW-VVVH, pengguna dapat memantau perubahan permukaan Bumi secara berkala. Misalnya, perubahan dalam tutupan lahan, pola aliran sungai, atau deformasi tanah dapat dideteksi dengan menggunakan serangkaian citra dari waktu ke waktu.
Kelemahan:
1. Keterbatasan dalam Identifikasi Objek Mikroskala
Meskipun memiliki resolusi spasial yang tinggi, citra SAR mungkin memiliki keterbatasan dalam mengidentifikasi objek mikroskala atau fitur yang sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh batasan fisika dari teknologi SAR dan ukuran panjang gelombang radar yang digunakan.
2. Keterbatasan dalam Interpretasi Visual
Citra radar sering kali sulit untuk diinterpretasikan secara visual oleh pengguna yang tidak terlatih. Struktur dan pola pada citra SAR mungkin terlihat berbeda dari citra optis, dan memerlukan pengetahuan khusus untuk melakukan interpretasi yang akurat.
3. Penyimpangan Radiometrik
Citra SAR rentan terhadap efek geometrik dan radiometrik, seperti distorsi geometrik dan efek noise. Ini dapat mempengaruhi kualitas citra dan memerlukan pengolahan lanjutan untuk mengurangi efek tersebut.
4.Biaya dan Aksesibilitas
Meskipun data Sentinel-1 umumnya tersedia secara gratis melalui program Copernicus, biaya pengolahan dan analisis citra SAR bisa menjadi mahal. Selain itu, aksesibilitas data mungkin menjadi tantangan tergantung pada kebutuhan spesifik pengguna dan ketersediaan data di wilayah tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H