Mohon tunggu...
Ali Benarbia
Ali Benarbia Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Hobi saya memotret, suka bergaul dengan banyak teman, saya suka sekali topik mengenai photography

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Perilaku Konsumen: Menonton Film di Bioskop saat Bulan Ramadan

23 April 2024   12:20 Diperbarui: 23 April 2024   12:30 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadan tidak hanya merupakan bulan suci bagi umat Islam untuk beribadah dan merenungkan diri, tetapi juga membawa perubahan perilaku konsumen dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hiburan. Salah satu fenomena menarik yang terjadi adalah penonton film di bioskop yang memilih jam mendekati buka puasa dengan alasan ngabuburit.

Ngabuburit, istilah yang populer di kalangan masyarakat Indonesia, merujuk pada kegiatan menyenangkan yang dilakukan menjelang waktu berbuka puasa. Tradisi ini umumnya melibatkan berbagai kegiatan yang menyenangkan, termasuk berkumpul bersama teman, berbelanja, atau bahkan menonton film di bioskop.

Pada bulan Ramadan, bioskop menjadi salah satu destinasi favorit bagi mereka yang ingin menghabiskan waktu sebelum berbuka puasa. Jam-jam terakhir sebelum waktu berbuka biasanya menjadi waktu yang paling diminati. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keinginan untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang menyenangkan sekaligus menghilangkan rasa lapar dan haus.

Perubahan perilaku yang saya temukan yaitu adanya perubahan perilaku penonton yang berubah yaitu para penonton yang bisanya menonton di jam yang tidak tentu, kini berubah menjadi menonton di jam yang mendekati buka puasa seperti jam 3 sampai dengan jam 4, dan penonton ramai hanya di jam mendekati buka puasa saja.

Adapun beberapa faktor perubahan perilaku para penonton selama bulan ramadan adalah sebagai berikut :

1. Dapat menahan rasa lapar dan haus : Ketika waktu berbuka puasa semakin dekat, orang-orang mungkin merasa lapar dan haus. Menonton film di bioskop dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengalihkan perhatian dari rasa lapar dan haus yang dirasakan.
2. Menghindari kemacetan : Di beberapa kota besar, kemacetan lalu lintas bisa menjadi masalah serius, terutama menjelang waktu berbuka puasa. Dengan memilih menonton film di bioskop, orang-orang dapat menghindari kemacetan dan memanfaatkan waktu dengan lebih efisien.
3. Tradisi bersama bersama keluarga atau teman : Bulan Ramadan seringkali dianggap sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Menonton film di bioskop bersama orang-orang terdekat dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mengikat hubungan.

Kesimpulan yang saya dapatkan yaitu Dalam bulan Ramadan, terjadi perubahan perilaku penonton film di bioskop yang memilih untuk menonton film mendekati waktu berbuka puasa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk tradisi ngabuburit, atmosfer yang ramai dan ceria menjelang berbuka puasa, menghindari kemacetan lalu lintas, ketersediaan waktu luang, pilihan film yang menarik, rasa lapar dan haus yang dirasakan, serta tradisi berkumpul bersama keluarga atau teman-teman. Perubahan ini mencerminkan bagaimana masyarakat mencari cara untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang menyenangkan dan berarti selama bulan Ramadan, sambil mempertahankan nilai-nilai tradisional dan kebersamaan. Ini juga mencerminkan fleksibilitas dan adaptabilitas individu dalam menyesuaikan perilaku mereka dengan konteks budaya dan sosial yang berubah selama bulan Ramadan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun