Definisi diplomasi secara umum adalah suatu seni dalam suatu praktik diplomatik untuk  bernegosiasi oleh kepala negara ataupun yang menjadi perwakilan negara.Â
Dengan adanya diplomasi, para utusan negara memperjuangkan national interestnya di kancah internasional, atau dapat dikatakan bahwa cara halus untuk mendapat keuntungan.
Begitupula dengan definisi dplomasi dalam islam, tidak memiliki perbedaan jauh dengan definisi-definisi diploamsi lainnya. Namun tetap yang menjadi pembeda adalah sumber, dalam islam sumber acuannya adalah Al-Qur'an dan hadits sedangkan di Barat kebebasan berfikir, rasional dan empiris. Jika di Barat adanya logika dan hukum yang digunakan sebagai pengikat dan tanda kesepakatan.Â
Dalam islam, yaitu sebagai iqomatu ad-din. Sehingga menurut Al-Mawardi untuk melanjutkan misi kerasulan sesuai dengan ajaran islam dan hukum islam yang menjadikan manusia bertaqwa (taat menjalankan aturanNya dan menjauhi laranganNya sesuai dengan ajaran Rasulullah). Â
Untuk menuju menjadi manusia yang bertaqwa, haruslah seseorang mentaddaburi Al-Qur'an, membacanya dan memaknai Al-Qur'an secara keseluruhan.
Diplomasi dalam islam komunikasinya bisa bersifat secara personal ataupun dalam lingkup internasional bernegosiasi seperti pada umumnya, dan biasanya islam dikenal dengan metode dakwahnya yang membawa keberhasilan tanpa adanya unsur paksaan. Menurut Afzal Iqbal, dalam bukunya Diplomasi Islam ada beberapa prinsi dan moralitas dalam berdiplomasi, yaitu:
1. Hasil perundingan memiliki manfaat yang berkeadilan
2. Memiliki sifat anti-penindasan
3. Mengakui persamaan derajat
4. Tunduk pada tatanan hukum yang berlaku
5. Memiliki jaminan keamanan, terutama bagi orang yang lemah