Pasuruan - Penggunaan vape telah menjadi tren yang signifikan di kalangan anak muda dalam beberapa tahun terakhir. Vape menjadi alternatif populer bagi mereka yang ingin berhenti dari rokok konvensional. Anak muda tertarik pada vape karena dianggap lebih trendi, praktis, dan memiliki berbagai rasa menarik.
Peningkatan penggunaan vape ini menciptakan peluang usaha baru yang sangat menjanjikan. Banyak entrepreneur dan pengusaha muda melihat potensi pasar yang besar dan terus berkembang di sektor industri vape. Baik di kota-kota besar maupun di pelosok daerah, berbagai jenis usaha terkait vape pun mulai bermunculan.
Salah satu pengusaha muda asal Pasuruan, Jawa Timur, bernama Achmad Faisal Yanuar, memanfaatkan tren penggunaan vape di daerahnya dengan mendirikan brand vape sendiri. Pria kelahiran 31 Januari 1995 itu merintis brand yang diberi nama Vapertize sejak tiga tahun lalu.
Faisal mengungkapkan bahwa awalnya, sejak pandemi dia merasa bosan dengan rutinitas kerjanya. Kemudian, tercetuslah ide untuk membuka usaha Vapertize sebagai solusi bagi banyak pengguna vape yang mengeluhkan kurangnya daya saing, pelayanan, dan produk yang bagus di daerahnya.
Brand vape yg ia bangun sendiri pada tanggal 14 Mei 2020 telah berkembang dengan memiliki jumlah 11 karyawan dan 2 cabang.
Faisal juga menyebutkan bahwa saat ini usahanya memiliki aset senilai kurang lebih Rp 400 juta dengan omzet per bulan di atas Rp 100 juta.
Dalam mengembangkan usahanya, Faisal mengaku tidak memiliki resep atau rahasia khusus. Dia hanya berusaha untuk tetap konsisten dan berfokus pada kebutuhan pelanggan. Namun, dari segi brand, dia mencoba untuk menonjolkan keunikan Pasuruan dengan mengusung tema Safari pada lokasi usaha dan seragam karyawan.
"Konsep Vapertize mengusung tema Safari yang terlihat dari logo brand-nya. Tema ini dipilih karena di Kabupaten Pasuruan terdapat destinasi wisata Taman Safari Indonesia II. Kami juga mengadopsi tema ini untuk seragam yang digunakan dan desain lokasi usaha agar berbeda dengan yang lain," papar Faisal, yang pernah menjadi Duta Pariwisata Pasuruan pada tahun 2012.
Faisal berharap bahwa usaha dan brand yang dia rintis akan terus berkembang dan dikenal secara luas. Selain menjual produk legal dan berpita cukai, usahanya juga sudah tergabung dalam Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI).
"Berharap dapat menjadi brand yang memiliki identitas tersendiri dan turut berkontribusi dalam memajukan industri UMKM. Targetnya adalah memiliki banyak cabang sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja," tandasnya.