Kematangan sistem syaraf menjadi penting karena memungkinkan anak memperoleh manfaat secara maksimum dari pengalaman fisik.
b. PengalamanÂ
Interaksi antara individu dan dunia luar merupakan sumber pengetahuan baru, tetapi kontak dengan dunia fisik itu tidak cukup untuk mengembangkan pengetahuan kecuali jika intelegensi individu dapat memanfaatkan pengalaman tersebut.
C. Interaksi Sosial
Lingkungan sosial termasuk peran bahasa dan pendidikan, pengalaman fisik dapat memacu atau menghambat perkembangan struktur kognitif
d. Ekuilibrasi
Proses pengaturan diri dan pengoreksi diri (ekuilibrasi), mengatur interaksi spesifik dari individu dengan lingkungan maupun pengalaman fisik, pengalaman sosial dan perkembangan jasmani yang menyebabkan perkembangan kognitif berjalan secara terpadu dan tersusun baik.
C. KesimpulanÂ
Teori Jean Piaget dan Lev Vygotsky merupakan dua pendekatan penting untuk memahami perkembangan anak dalam kehidupan sosial. Piaget menekankan pentingnya peran pengalaman langsung dalam pembentukan kognisi anak, sedangkan Vygotsky menekankan pengaruh lingkungan sosial terhadap perkembangan anak.Â
teori Vygotsky menekankan pentingnya peran interaksi sosial dalam pembelajaran anak. Konsep zona perkembangan proksimal menggambarkan jarak antara kemampuan anak saat ini dengan potensi-potensi yang dapat dikembangkan dengan bantuan orang dewasa atau teman sebaya. Oleh karena itu, pendidik dan keluarga harus berperan sebagai mediator, membantu anak mengatasi kesulitan dan berkembang. Secara keseluruhan, Piaget dan Vygotsky memberikan gambaran komprehensif tentang bagaimana anak belajar dan berkembang di masyarakat. Memahami perbedaan dan persamaan antara kedua teori ini dapat membantu guru dan orang tua menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan holistik anak.
teori Piaget menunjukkan betapa pentingnya anak aktif mengeksplorasi lingkungannya. Anak belajar melalui interaksi dengan benda dan situasi disekitarnya. Dalam konteks sosial, hal ini berarti anak harus mempunyai kesempatan untuk berinteraksi dengan ternan sebayanya dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Teori Piaget juga menekankan pentingnya tahapan perkembangan yang berbeda, sehingga pendidik dan orang tua harus memahami tingkat perkembangan anak dan memberikan tantangan yang sesuai.