Mohon tunggu...
Ali Aulia
Ali Aulia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Asisten Penghulu

Saya hanya orang biasa, yg ingin berbagi ilmu di kompasiana...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Rumah untuk Palestina

30 Maret 2024   19:04 Diperbarui: 30 Maret 2024   19:12 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah Untuk Palestina


Oleh Muhammad Ali Ridho

Saya tidak ingin berbicara tentang tank dan tentara brutal.

Saya juga tidak ingin berbicara tentang jeritan sepanjang malam yang terdengar di pos pengamatan tempat tentara bersantai. 

Saya juga tidak ingin berbicara tentang tentara yang menembak terus menerus, menembak dalam kegelapan dan keterangan, sehingga yang lain bisa melihat punggung korbannya menempel di dinding.

Saya juga tidak ingin berbicara tentang tumpukan mayat dan bau busuk.

Saya juga tidak ingin membicarakan para perawat yang diperkosa, sebelum dibunuh di lantai rumah sakit. 

Saya juga tidak ingin berbicara tentang peristiwa yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. 

Berhentilah. 
 
Jangan menyucikan suatu kaum dengan memusnahkan suatu bangsa yang digambarkan sebagai binatang berkaki dua.

Kita perlu berbicara tentang rumah
Kita perlu berbicara tentang ruang yang nyaman
Dimana tanahnya tidak diintimidasi dan dipukuli dengan batu nisan. 

Kita perlu berbicara tentang rumah, di mana semua anak-anak akan tumbuh tanpa rasa takut

Kita perlu berbicara tentang ruang yang nyaman
Dimana kita bisa duduk tanpa bersedih tanpa meratap sekeras-kerasnya, untuk orang-orang yang dicintai, dimana aku tidak akan bertanya dimana Abu Hamdy, karena dia akan ada di sampingku

Aku menjadi orang Palestina
Melawan tawa kejahatan yang tiada henti
Ruang yang nyaman semakin berkurang
Dan di mana orang-orang yang kucintai?

Sekarang saatnya kita pulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun