Mohon tunggu...
Ali Arramitani
Ali Arramitani Mohon Tunggu... Mahasiswa - ala bisa karena biasa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM : 20107030076

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Yakin Masih Mau Pacaran? Lakukan Tips-tips Ini agar Jadi Remaja yang Keren!

30 Juni 2021   18:13 Diperbarui: 30 Juni 2021   18:22 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
potret keseruan remaja (dok. oleh Ubaydil Haq)

Di usia usia remaja manusia pasti akan mengalami yang namanya pubertas. Dengan perubahan fisik dan perilaku yang sedemikian rupa membuat masa pubertas ini menjadi kesan tersendiri bagi orang-orang. Biasanya pula orang-orang di masa pubertas akan merasakan yang namanya jatuh cinta. Jatuh cinta sendiri menandakan hormon testoteron pada remaja lelaki dan hormon esterogen pada perempuan mulai aktif. Dengan aktifnya hormon tersebut perubahan fisik perlahan mulai nampak.

Namun di usia remaja pula menjadi waktu paling penting bagi manusia untuk mempelajari banyak hal sebagai bekal masa depan. Biasanya orang tua akan lebih was-was lagi saat mengetahui anaknya mulai tumbuh sebagai remaja, karena proses belajar sang sanak kadang kala akan terganggu oleh perubahan sikap dan sifatnya sendiri.

Belum berhenti sampai situ, biasanya juga remaja di masa pubertasnya akan mencoba mendekati lawan jenis dengan niatan untuk mengajak berpacaran lalu pergi berkencan. Tentu hal itu juga akan mengganggu proses belajar remaja sebagai pelajar. Untuk itu biasanya para orang tua akan lebih ketat dalam menjaga anak remajanya.

Lantas perlu ngga sih pacaran?

Dan untuk orang tua nih, perlu ngga sih melarang anak remajanya pacaran?

Tunggu apa lagi.. yuk kita bahas tuntas!

Dalam kacamata biologis ketertarikan remaja pada lawan jenisnya adalah hal yang normal. Namun tanggung jawab utama remaja adalah belajar dan menaati apa yang diminta oleh orang tua. Remaja yang berpacaran akan cenderung memecahkan fokusnya dari belajar dan lebih memilih untuk memikirkan pasangannya. Belum lagi saat ini kondisi pandemi belum saja selesai, sekolah-sekolah masih menerapkan belajar online.

Artinya kamu para remaja harus lebih bijaksana lagi dalam memilih ingin berpacaran atau tidak, karena dengan sekolah normal saja belum tentu masuk di kepala apa lagi sekolah online?

Hadeh.. mending jangan pacaran dulu deh, takut makin ga paham!

Hasrat untuk pacaran pasti ada antara kedua belah pihak, laki-laki dan perempuan. Namun orang tua tetap menjadi prioritas utama dalam mempertimbangkan sesuatu. Orang tua pasti akan mengharapkan anak remajanya fokus belajar hingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang luar biasa, bener gak?

Toh kamu yang masih remaja pasti belum punya sumber penghasilan sendiri, jika masih meminta uang jajan dari orang tua lebih baik skip dulu deh keinginan untuk pacarannya. Karena saat kamu pacaran ada suatu saat pacar kamu ngajak kencan dan ga mungkin gratis, kalian pasti akan berinisiatif untuk membelikan pacar kalian sesuatu. Orang tua pasti akan lebih senang lagi melihat anaknya pandai menabung daripada menggunakan uang jajan yang diberi digunakan untuk sekedar mentraktir pacarnya.

Supaya nggak kepikiran untuk berpacaran di masa remaja, ada beberapa tips untuk kamu nih supaya masa remajamu lebih produktif juga lebih menyenangkan orang tuamu!

1. Temukan hobi kamu, barikan yang terbaik!

Banyak hobi yang biasa dijalani dengan maksimal saat kamu remaja, contohnya adalah berolahraga sepak bola, futsal, bulutangkis, basket, dan bela diri. Salah satu atau lebih bisa kamu pilih asal cocok dengan kemauanmu. Dengan menggeluti hobi, kamu bisa menjadi remaja yang lebih produktif lagi dibanding menghabiskan masa remajamu dengan memikirkan lawan jenis yang belum tentu jadi jodohmu kelak loh.

Dengan menggeluti hobi secara maksimal juga membuat kamu menjadi remaja yang berprestasi dan membuat semua orang bangga padamu. Orang tua, guru-guru di sekolah akan bangga padamu.

Bahkan bukan tidak mungkin anak tetangga akan iri padamu karena sering dibanding-bandingin oleh ibunya sendiri hahahah..

2. Aktif dalam organisasi sekolah

Baik intra maupun ekstra sama bagusnya, yang terpenting adalah dengan mengikuti berbagai macam organisasi artinya kamu mulai berani mengembangkan dirimu sendiri dengan orang lain di dalam organisasi. Dengan mengikuti organisasi akan membuat kamu lebih sibuk dan tidak memiliki waktu untuk berpacaran.

Sekolah mempunyai organisasi intra seperti OSIS dan MPK, yang pasti melalui organisasi tersebut kamu akan balajar berdiskusi dalam forum yang serius. Dan pastinya skill berbicara kamu akan semakin meningkat sehingga membuat kamu terlihat lebih keren!

Remaja harus pandai berbicara dan bersosial loh.. jangan hanya mikirin pacar, engga bikin kamu keren!

3. Pasang target atau goals untuk dirimu saat lulus sekolah!

Untuk kamu yang masih SMP kamu bisa pasang target harus masuk SMA yang seperti apa, semua pasti ingin masuk SMA terfavorit.

Begitu juga dengan yang sudah SMA, pasang target untuk dirimu sendiri akan masuk perguruan tinggi yang seperti apa dan dengan jalur apa. Remaja SMA akan selalu mendambakan masuk perguruan tinggi negeri dengan jalur SNMPTN dan SBMPTN pastinya.

Untuk itu target diri sangat penting agar masa remajamu tidak hangus oleh cinta monyet saja.

4. Meningkatkan kualitas diri agar jodohmu nanti juga berkualitas

"Jodohmu adalah cerminan dirimu"

Ungkapan tersebut pastinya sudah sangat familiar di telinga sobat. Tidak main-main, ungkapan tersebut seharusnya menjadi motivasi bagi remaja agar lebih meningkatkan kualitas diri dan menjauhkan diri dari berpacaran.

Semua pasti mengharapkan pasangan yang sempurna, baik hati dan rupawan. Untuk itu penting buat kamu menyimpan energi mudamu dari hal-hal yang sia-sia. Lebih baik digunakan untuk persiapan masa depan yang  lebih baik sehingga orang tuamu akan bangga dan Tuhan mempersiapkan untukmu jodoh yang baik.

Lantas perlu ngga sih orang tua melarang anaknya pacaran?

Tidak ada jawaban pasti untuk hal ini, jika sejak awal orang tua sudah membolehkan maka anak-anak remaja sah saja jika ingin berpacaran. Namun jika tidak, maka dosa besar seorang anak remaja melanggar perintah orang tuanya tersebut. Karena jika sesuatu dikerjakan dengan kebohongan maka celaka yang akan mengikuti.

Namun sebagai orang tua yang bijaksana, sudah selayaknya menanamkan kesadaran pada diri anak remajanya untuk memberikan fokusnya pada belajar dan meraih cita-cita, daripada hanya sekedar berpacaran tanpa arah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun