Mohon tunggu...
Ali Arramitani
Ali Arramitani Mohon Tunggu... Mahasiswa - ala bisa karena biasa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM : 20107030076

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Upgrade Performa Motor Injeksi Kamu dengan Cara-cara Aman Ini! Dijamin Puas Bosku

29 Juni 2021   11:07 Diperbarui: 29 Juni 2021   11:26 1649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepeda motor kini menjadi prioritas utama penunjang segala kegiatan dan kebutuhan orang-orang Indonesia. Jenis motor yang beredar pun sangat bervariasi mulai dari matic, bebek, dan sport. Kapasitas mesin yang ditawarkan di pasaran pun sangat beragam mulai dari 110cc, 125cc, 150cc, sampai yang paling besar di pasaran motor Indonesia adalah 1.832cc.

Melihat karakteristik jalanan di Indonesia yang tidak terlalu lebar, serta jumlah pemotor yang terbilang banyak membuat motor dengan kapasitas mesin 110cc -- 150cc menjadi yang paling ideal di jalanan Indonesia.

Artikel ini adalah artikel yang tepat untuk sobat yang memiliki motor injeksi, karena dalam artikel ini kita akan membahas beberapa solusi untuk meningkatkan performa motor kesayangan kita tanpa bore up dan dengan cara yang aman pastinya.

1. Melakukan remapping ECU

Langkah ini cocok banget untuk sobat yang ingin mendongkrak tenaga motor dengan instan. Buat sobat yang belum tau nih, fungsi ECU pada motor injeksi adalah sebagai otak dari motor itu sendiri, dimana semua komponen dan takaran bahan bakar pada motor akan bekerja sesuai dengan perintah dari ECU.

Remapping ECU bawaan pabrik? Boleh banget sob!

Tapi biasanya bengkel resmi pabrikan motor tidak menerima permintaan remapping ECU ya sob. Remapping ECU bisa sobat lakukan di bengkel-bengkel yang punya embel-embel racing sob. Harga yang ditawarkan pun tidak terlalu mahal kok, untuk motor 150cc biasanya akan dipatok dengan kisaran harga 750 ribuan saja.

Cukup dengan remapping ECU motor sobat dari lebih ngacir dan minim resiko kerusakan pastinya.

2. Pakai oli full sintetik

Oli merupakan komponen terpenting yang wajib dipantau keadaanya pastinya. Rutin mengganti oli tiap 2.000 - 3.000 KM adalah hal wajib bagi tiap pengguna motor. Tapi sobat udah tau belum beberapa tingkatan oli motor? Dengan memilih kualitas oli terbaik, akan membuat motor sobat lebih bugar dan ngacir dong pastinya..

Pada tingkatan yang paling bawah di pasaran adalah oli mineral, dipatok dengan harga murah namun kurang memberikan kesan lincah untuk motor sobat. Oli ini juga tidak cocok untuk motor sobat dengan tipe motor sport, karena membutuhkan pelumas yang seimbang dengan kerja mesin.

Lalu ada oli semi sintetik, oli ini umum digunakan sebagai oli bawaan motor dari pabrik. Untuk kualitas sudah tergolong bagus dan dapat digunakan di motor sport, namun untuk akselerasi tetap saja kurang karena oli ini merupakan perpaduan dari jenis oli mineral dan sintetik.

Oli full sintetik, dengan kualitas yang dimiliki maka wajar saja jika oli dengan jenis full sintetik dipatok dengan harga lebih tinggi dari oli lainnya. Memiliki keunggulan berupa lebih mudah untuk masuk ke dalam rongga mesin serta menyerap lebih banyak kotoran sehingga memberikan efek halus pada getaran mesin dan membuat tenaga mesin lebih ngacir lagi.

3. Sesuaikan oktan bensin dengan kompresi mesin

source: atasaspal
source: atasaspal

Penting bagi kita untuk menyesuaikan bahan bakar dengan kompresi motor. Jika RON bahan bakar terlalu besar dan tidak sesuai dengan kompresi makan hanya akan terjadi pembakaran tidak sempurna bahkan membuat mesin jebol untuk beberapa kasus. Pada gambar sudah cukup dijelasin tuh sob, agar sobat lebih mudah menentukan bahan bakar yang cocok untuk motor kesayangan sobat.

4. Mengganti TPS bawaan

Sebenarnya fungsi utama dari part ini adalah untuk mendeteksi perubahan pada throttle gas. Tapi, dengan mengganti TPS bawaan dengan TPS racing dapat membuat performa lebih ngacir sob, karena bukaan dari TPS racing lebih cepat dari TPS bawaan. Untuk mengganti part ini juga tidak diperlukan remapping ECU, karena ECU hanya akan membaca bukaan dari sensor TPS saja.

5. Memperbesar tenaga listrik motor

Biasanya motor hanya mempunyai daya sebesar 6 volt saja, sobat bisa tingkatkan dayanya dengan menggunakan daya sebesar 12 volt. Gampang! sobat hanya tinggal mengganti busi dengan tingkat daya tersebut saja. Tanpa perlu bore up motor sobat udah bisa upgrade performa dan pastinya aman dong.

6. Hanya gunakan ban dengan ukuran standar

Semakin besar ukuran ban semakin berat pula massa yang dikandung. Otomatis motor membutuhkan tenaga lebih dan akan berdampak dengan menurunnya performa. Tapi bukan berarti sobat boleh menggunakan ban cacing ya! Cukup menggunakan ban dengan ukuran standar pabrik agar aman, nyaman, dan pastinya motor tetap gesit dan lincah.

7. Knalpot racing? Hmm tunggu dulu..

Banyak orang yang beranggapan dengan mengganti knalpot standar dengan knalpot racing akan membuat mesin motor lebih garang. Banyak yang beranggapan semakin besar pipa pembuangan gas, semakin besar pula tenaga yang dihasilkan.

Meningkatkan performa motor dengan memasang knalpot racing bisa benar dan bisa juga salah. Kok gitu?

Benar, jika sobat memasang knalpot racing akan tetapi dibarengi dengan penyesuaian beberapa komponen. Seperti remapping ECU dan mengganti TPS dengan TPS racing. Dan akan menjadi salah, jika sobat tidak menerapkan beberapa penyesuaian karena akan membuat mesin sobat menjadi gembos dan hanya akan memperoleh suara berisiknya saja.

Dengan memasang knalpot racing otomatis akan membuat pemakaian bahan bakar menjadi boros karena pembuangannya lebih lancar dari knalpot standar. Namun sesuai fungsi utamanya, knalpot racing pada dasarnya diperuntukan motor-motor balap seperti road race, drag race, dll. Bukan untuk jalanan biasa apa lagi untuk harian karena hanya akan menganggu pemotor yang lain.

Suara kencang dari knalpot ini banyak digandrungi anak muda dan pecinta motor sport, namun keberadaannya memang dilarang untuk jalanan umum dan jika tetap melanggar akan dijatuhi hukuman sesuai dengan pasal 285 Undang-undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan, dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250.000,.

Masih berani ngeyel? Udah.. pake knalpot standar aja ya sob hehehe.

Semoga tips-tips di atas dapat membantu sobat yang ingin upgrade performa motor tanpa bore up dan aman yaa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun