Di masa pandemi ini semua hal mau tidak mau harus dilakukan sedikit tidak normal dari biasanya. Bagi sebagian orang akan terasa membosankan mengingat cara berinteraksi manusia kali ini harus dibatasi oleh protokol kesehatan, mulai dari penggunaan masker hingga pembatasan jumlah orang dalam suatu perkumpulan. Belum lagi sekolah online yang harus dijalani oleh kaum pelajar, tentunya hal itu membuat kepala ingin pecah saja rasanya. Tugas yang menumpuk hingga ujian semester yang melelahkan harus dijalani melalui hp atau komputer secara online.
Nongkrong atau berkumpul dengan kawan merupakan hal wajib untuk sebagian orang khususnya anak muda. Membicarakan hal receh dengan ditemani oleh cangkir yang terisi kopi atau segelas minuman segar akan membuat suasana nongkrong menjadi lebih menyenangkan. Nongkrong juga merupakan cara paling mudah untuk menghilangkan stres khususnya di masa pandemi seperti ini namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan.
Nah, untuk kawan kawan yang sedang di Probolinggo atau memiliki agenda liburan ke Probolinggo, artikel ini akan cukup membantu untuk menentukan tempat nongkrong kamu! cekidot
Kafe yang satu ini merupakan yang terbaik di Probolinggo bahkan Jawa Timur, terletak di kaki gunung Bromo tepatnya di Dusun 2 Sapikrep, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Mungkin belum banyak yang menduga jika di balik pesona Bromo yang eksotis juga terdapat kafe yang pemandangannya sangat luar biasa! Tidak hanya menjadi tempat nongkrong namun juga dapat menjadi tempat untuk menenangkan diri atau mencari inspirasi.
Berkonsep indoor dan outdoor kafe ini buka mulai pukul 07.00 wib sd 19.00 wib. Di masa pandemi seperti sekarang ini protokol kesehatan adalah prioritas untuk hal apa pun, tak terkecuali dengan apa yang dilakukan oleh De Potrek. Membatasi kuota pengunjung dengan maksimal 40 orang dan hanya diberi durasi selama 120 menit untuk setiap orang.
Kafe ini menjadi salah satu tempat paling disarankan untuk nongkrong dengan kawan kawan. Dengan rata rata harga yang berkisar 30.000 -- 50.000 rupiah teman teman sudah mendapatkan pemandangan alam yang luar biasa yaitu tebing khas pegunungan yang berwarna hijau dan juga langit biru yang bersamaan dengan udara segar kaki gunung Bromo.
2. Shelter Kopi Bromo
Hampir serupa dengan nuansa yang ditawarkan De Potrek, udara segar dan pemandangan tebing khas pegunungan menjadi sajian utama yang akan kalian dapatkan ketika berkunjung ke kafe ini. Lokasinya tidak jauh dari De Potrek, kafe ini hanya menyediakan tempat untuk nongkrong dengan konsep outdoor. Tentunya Shelter Kopi Bromo juga menjadi salah satu rekomendasi untuk kawan kawan jadikan tempat nongkrong pilihan.
Tempat ini terlihat sangat minimalis dengan hanya menampilkan sekotak bangunan utamanya yang berfungsi sebagai tempat memesan kopi dan meracik kopi andalannya. Lalu menyisakan bangku dan meja kecil yang cukup aesthetic.
Sangat cocok untuk kawan kawan yang ingin nongkrong santai dan sekedar mencari foto karena tempat ini sangat instagramable. Untuk harga sendiri tidak akan membuat kantong kalian jebol kok!
3. Simposium Coffe & Literasi
Beralamat di Jl. Dr. Moch Saleh No.12, Sukabumi, Kec. Mayangan, Kota Probolinggo kafe ini sudah cukup terkenal bagi orang orang di kota probolinggo. Memiliki banyak pengunjung setia karena kafe ini berdesain minimalis dan juga instagramable. Sangat cocok untuk pemuda yang mencari suana baru untuk tempat foto, nongkrong, diskusi, bahkan belajar!
Kafe ini seringkali mengadakan diskusi terbuka dan juga menyediakan banyak buku bacaan yang dapat menambah literatur pengunjung. Range harga yang ditawarkan pun tidak mahal dan cocok untuk kantong siswa.
Selain desain dan literasi, yang menjadi favorit dari Simposium adalah feed instagramnya yang keren dan terkesan indie. Memiliki seribu followers lebih menjadikan salah satu kafe paling hits di Probolinggo.Â
4. Kedai Ant
Sedikit berbeda dengan kafe pada umumnya, tempat ngopi yang satu ini tidak memiliki kursi dan meja sebagai tempat bersantai. Akan tetapi Kedai Ant lebih memilih menggunakan 'amben' dalam bahasa jawa yaitu, tempat yang menyerupai ranjang dan terbuat dari bambu dan berfungsi sebagai tempat duduk dan tempat meletakkan hidangan. Tidak kalah terkenal dari Simposium, Kedai Ant cukup idealis dalam menentukan konsep bangunannya. Dengan konsep semi indoor outdoor memberikan kesan sejuk ditambah lagi dengan angin sepoi sepoi oleh sawah yang mengelilingi tempat ini.
Kedai ini juga seringkali dijadikan sebagai tempat diskusi komunitas gusdurian dan lintas agama, serta memiliki fasilitas berupa mushola, tempat parkir luas serta layar proyektor yang dapat digunakan untuk diskusi terbuka atau nonton bareng. Dan uniknya juga setiap hari rabu malam Kedai Ant mengadakan nonton bareng film dengan judul "reboAnt".
Seperti kedai kopi pada umumnya, Kedai Ant tidak mematok harga tinggi pada tiap menunya. Berkisar di angka 5.000 hingga 20.000 rupiah saja anda sudah bisa menikmati suasa hijaunya sawah dan hangatnya kopi. Beralamat di JL LETJEN SUTOYO GANG LIBRA KAV. 5 TISNONEGARAN, PROBOLINGGO, Tisnonegaran, Kanigaran, Tisnonegaran, Kec. Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Kedai Ant menjadi salah satu rekomendasi tempat untuk nongkrong dan melepas penat.Â
Untuk teman teman yang ingin nongkrong jangan lupa untuk mematuhi protokol kesehatan dan pastikan keluar rumah dalam keadaan tubuh yang fit. Hindari kerumunan dan biasakan diri untuk mencuci tangan serta memakai masker yaaa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
