Alam mulai memberi isyarat
Pada setiap napas insan yang tak mampu teriak
Terombang-ambing, berlari tak tentu arah
Dengan luka berdarah mencari perlindungan
Di sisi gelombang air laut yang mengancam
Lihatlah, terbujur kaku tubuh mungil
Tubuh bocah dengan senyuman ceria
Terenggut sepi tiada bernyawa
Langkah lelah menatap kosong
Mencari keluarga, sanak serta saudara
Pada bencana tsunami yang menggulung
Kedamaian di atas bumi serambi
Ya Allah, ampunilah kesalahan kami
Kelalaian juga kesombongan diri
Yang merusak sendi perdamaian
Saling bersikut bangga dalam pertikaian
Ya Allah, berilah kesadaran hati kami
Senantiasa bersyukur tanpa bertempur
Hiasilah nurani kami kesucian serta kebenaran
Patuh dan takut berbuat kezaliman
Tsunami bencana alam menyisakan kenangan menakutkan
Tak akan lagi terjadi di ujung barat negeri
Tak akan lagi menghempas ribuan jiwa manusia
Bila kita tetap bersandar pada ridha-Nya
Lhokseumawe, 26 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H