Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hitam-Putih Dunia Tipuan

31 Mei 2021   22:07 Diperbarui: 31 Mei 2021   22:47 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permainan dunia mulai terlihat berbeda

Hitam dan putih menjadi pertarungan

Tak lagi malu jalur hitam dipertaruhkan

Hanya untuk menikmati hidup menyenangkan

Saat putih tak mampu lagi berdiri tegak

Dikucilkan dianggap sebagai penghalang jejak

Mereka yang ingin duduk sambil teriak

Bersikap buruk merendahkan akhlak

Hitam dan putih dunia tipuan

Menyamarkan kekejaman di balik kebaikan

Menebar senyuman, menikam dari belakang

Tersusun rencana penuh kebusukan

Tertutup nurani dengan segala kelicikan

Tak peduli caci maki karena mati harga diri

Menggenggam keinginan tanpa akui kelemahan

Demi popularitas merampas secara beringas

Hitam dan putih kehidupan yang menjadi tipuan

Segera musnah tiada berbekas terlepas

Pada diri yang mencari naungan kecurangan

Tersiksa dalam batin penuh tipu muslihat

Lihai bertindak di luar batas kebenaran

Seakan tiada rasa takut jatuh di titik kehancuran

Meskipun akhir kekuasaan kelak perlahan hilang

Hitam dan putih dunia tipuan

Tak akan mengiringi langkah kaki saat kejujuran

Menepis segala bentuk ketidakadilan terselubung

Di atas perlakuan yang hanya memaksakan

Keinginan diri untuk melihat satu perubahan

31 Mei 2021

(Ali Kusas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun