Tak pernah bertopang dagu hanya menunggu
Tak ingin berdiam mengharap belas kasihan
Rasa malu tertanam di jiwa jika hanya meminta
Keraguan terkikis saat kehidupan mengingatkan
Pertarungan dan perjuangan tetap dipertaruhkan
Perempuan perkasa di pundak dan tanganmu
Tersimpan perih dan luka yang membekas
Begitu kuat dan berat kehidupan telah dilalui
Terbayang sentuhan kerja keras yang tak terbatas
Membesarkan generasi kelak pergi tak kembali
Menahan kerinduan di setiap jejak langkah kaki
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!