Duka tersebar ketika diri duduk terpaku di senja itu
Dia tak lagi tersenyum di hadapanku
Suaranya seakan hilang tanpa berpamitan
Tegur sapa serta canda hanya menjadi kenangan
Di ruangan penuh sesak alat pertolongan
Tak mampu untuk memberikan kesempatanÂ
Menarik napas yang terus berganti pada alat bantu pernapasan
Detik waktu menyampaikan pesan dia akan pergi
Wajahnya terlihat pucat pasi
Tubuhnya kaku berselimut kain putih
Di dalam peti jenazah tanpa tersentuh melihat dari kejauhan
Segera disemayamkan dengan perasaan memilukan
Kau telah pergi ketika korona datang menghampiri
Perjuanganmu melawan virus mematikanÂ
Terbatas pada takdir yang seakan berucap
Hidup hanya sebatas waktu untuk berpisah
Korona telah merenggut harapan kebersamaan
Di setiap obrolan yang saling menguatkan
Mungkin tak akan ada lagi pertemuan
Tak akan ada lagi nasihat yang selalu menjadi pengingat
Hanya untaian doa yang akan dimunajahkan
Ampunan dan kebahagiaan di alam perbedaan
Meskipun jasad tak lagi terlihat di sini
Ku yakin bahagia dirasakan saat engkau berada di sisi-NyaÂ
02 Mei 2021
(Ali Kusas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H