Wahai matahari pagi
Sinarmu menjadi penyemangat diri bersantai
Menatap kecerahan dan indahnya pemandangan
Menghangatkan tubuh yang menggigil
Meresap pada sel kulit tersimpan bahagia
Wahai matahari pagi
Cahayamu telah memberikan manfaat
Bagi burung-burung yang berkicauÂ
Kokok ayam jantan yang lantang memukau
Bertengger menanti datangnya pergantian waktu
Wahai matahari pagi
Tajamnya pancaranmu membangkitkan gairah
Para petani yang telah menaburkan benihÂ
Mengharapkan kelak memberi hasil melimpah
Menuai semua keinginan dengan senyuman
Wahai matahari pagi
Bias warnamu yang menyilaukan penglihatan
Mengingatkan arah dan tujuan para pedagang
Menjual dagangan dengan penuh keyakinan
Membawa laba keberuntungan bagi keluarga
Wahai matahari pagi
Panas yang telah dihantarkan di hari ini
Menjadi inspirasi untuk kutorehkan melalui puisi
Begitu besar dan berartinya Sang Pencipta Alam
Meletakkanmu di antara berjuta antariksa
Wahai matahari pagi
Senyumku akan selalu mengiringi
Munculnya sinar dan cahaya yang telah terpancar
Di balik dedaunan yang seakan mengintip
Hadirmu pada lembaran pagi yang terus dinanti
18 April 2021
(Ali Kusas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H