Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asmara Subuh

13 April 2021   08:36 Diperbarui: 13 April 2021   08:53 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: properti.kompas.com

Tertawa gembira di pinggir jalan

Para remaja yang menghabiskan waktu 

Bercengkerama tanpa sadar pagi menjelang

Hilang keberkahan yang seharusnya digenggam

Di saat mereka tak menunaikan subuh mulia

Hanya habiskan masa yang sia-sia

Sekadar berkumpul tak tentu arah

Jiwa remaja yang tak memberi nilai positif

Pada perasaan mudah marah serta sensitif

Ketika lisan menyapa untuk saling mengingatkan

Asmara Subuh yang terucapkan

Bagi diri remaja yang mementingkan kebebasan

Tercermin dalam bentuk sikap juga tindakan

Meskipun dianggap menyalahi aturan

Hanya tersenyum jika telah diingatkan

Bahkan sesuatu yang dianggap biasa

Tak peduli sindiran mereka yang di luar norma

Menerima risiko seperti tak merasa bersalah

Berkumpul menghabiskan waktu yang terlupa

Tak teringat masa beribadah di bulan Ramadan

Asmara Subuh tersimpan pada kebaikan

Menelaah kecintaan akan keutamaan Ramadan

Tanpa terjerat di persimpangan jalan 

Mengumbar keburukan yang terus mengganggu

Mereka yang ingin mencari kebisingan

Dengan berkumpul seiring waktu berlalu

Hanya menunggu saling bercerita tiada manfaat

Tergoda akan pengetahuan berbahaya

Mencari cara untuk menunggu tanya

Mengapa tak lagi bersama untuk bermimpi

13 April 2021

(Ali Kusas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun