Tertawa gembira di pinggir jalan
Para remaja yang menghabiskan waktuÂ
Bercengkerama tanpa sadar pagi menjelang
Hilang keberkahan yang seharusnya digenggam
Di saat mereka tak menunaikan subuh mulia
Hanya habiskan masa yang sia-sia
Sekadar berkumpul tak tentu arah
Jiwa remaja yang tak memberi nilai positif
Pada perasaan mudah marah serta sensitif
Ketika lisan menyapa untuk saling mengingatkan
Asmara Subuh yang terucapkan
Bagi diri remaja yang mementingkan kebebasan
Tercermin dalam bentuk sikap juga tindakan
Meskipun dianggap menyalahi aturan
Hanya tersenyum jika telah diingatkan
Bahkan sesuatu yang dianggap biasa
Tak peduli sindiran mereka yang di luar norma
Menerima risiko seperti tak merasa bersalah
Berkumpul menghabiskan waktu yang terlupa
Tak teringat masa beribadah di bulan Ramadan
Asmara Subuh tersimpan pada kebaikan
Menelaah kecintaan akan keutamaan Ramadan
Tanpa terjerat di persimpangan jalanÂ
Mengumbar keburukan yang terus mengganggu
Mereka yang ingin mencari kebisingan
Dengan berkumpul seiring waktu berlalu
Hanya menunggu saling bercerita tiada manfaat
Tergoda akan pengetahuan berbahaya
Mencari cara untuk menunggu tanya
Mengapa tak lagi bersama untuk bermimpi
13 April 2021
(Ali Kusas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H