Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Generasi yang Bingung

10 April 2021   12:44 Diperbarui: 10 April 2021   13:01 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber informasi.blogger.com

Semua ikut berteriak riang

Bahagia dalam ketidakpahaman

Coret-mencoret dilakukan tanpa dipikirkan

Bermanfaat atau hanya tindakan ikut-ikutan

Dianggap agar tidak tertinggal zaman

Padahal bentuk pemborosan juga kenakalan

Lenyap dan larut saat lingkungan mulai berubah

Tanggung jawab untuk berpikir dewasa

Mereka tersapu dalam ruang waktu perubahan

Tertawa di ujung wajah penuh beban kehidupan

Menangis saat keadaan tak lagi menguntungkan

Menjadi generasi menengadahkan harapan

Di balik lembaran kertas mencari pekerjaan

Tak ingin disebut sebagai generasi pengangguran

Generasi yang bingung...

Terus bergerak tanpa arah yang pasti

Meresahkan saat berkumpul ugal-ugalan di jalan

Merasa paling berkuasa tanpa melihat dampaknya

Memaksa juga bertindak arogan seolah jagoan

Tak peduli orang lain dijadikan korban

Di pandangan matanya tergambar ketakutan

Masa depan yang tak memberikan kebahagiaan

Terkungkung dalam kelompok pembangkang

Menuai sikap yang tak dapat ditentang

Pribadi pun seperti ingin menjadi terpandang

Meskipun dianggap sebagai seorang pecundang

Tersindir jauh dalam langkah yang salah

Generasi yang bingung....

Jangan terlena dengan perbuatan sia-sia

Tanpa persiapan kelak usia semakin bertambah

Hidup pun terasa sulit saat tidak ada siapa-siapa

Merenung nasib yang terhentak merugi

Menggegam harapan yang terlepas bebas

Tak peduli arah mana langkah kaki beranjak pergi

Hingga diri tak lagi menjadi bermakna dan berarti

10 April 2021

(Ali Kusas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun