Waktu berlalu ketika tersimpan di gudang
Tumpukan gadung yang telah dikeringkanÂ
Tersusun tanpa arah hendak dipindahkan
Butuh semangat mencari keuntungan
Pada umbi yang selalu dibutuhkan
Bagi mereka yang mengerti cara pengolahan
Racun yang tersimpan di tumbuhan merambat
Menambah diri seakan yang terhebat
Memilah pisah bagian yang dibelah Bergetah
Dicuci bersih dijemur dengan gairah
Gadung di gudang menambah banyak harapan
Petani umbi yang seakan dalam penantian
Mencari tambahan memenuhi kebutuhan
Tanpa terus menunggu diberikan bantuan
Memupuk sadar diri akan kemandirian
Di tengah perputaran kelesuan ekonomi kini
Mengincar sisi masyarakat desa di masa pandemi
Tak tahu bertanya dan berkata pada siapa
Ungkapkan rasa keresahan yang terus melanda
Hanya kesempatan untuk ingin berubah
Gudang yang menyimpan gadung terbuka lebar
Menyiasati impor yang semakin gencar
Di seluruh penjuru geliat usaha yang tersebar
Pada mereka yang ingin cepat terbebasÂ
Dari tantangan pandemi yang menghambat
Gerak langkah ketekunan penggiat usaha
Di pelosok desa yang menginspirasi kota
Lebih sekadar bertahan menghadang kelaparan
Terselam perubahan untuk terus menyadarkan
Kehidupan senantiasa dipertahankan
Meskipun gadung hanya makanan pinggiran
28 Maret 2021
(Ali Kusas)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI