Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Kasih

26 Maret 2021   22:38 Diperbarui: 26 Maret 2021   22:42 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Episode telah berlalu di masa tumbuh remaja

Kisah yang tak terlupakan di sudut kota tua

Tersenyum kaku menatap sosok perempuan renta

Menyusun rempah-rempah di atas trotoar

Gelisah menarik kain kerudung yang telah usang

Kosong seakan pandangan seperti bersiap pergi

Mencari asa yang tersimpan di selaksa peristiwa

Memberi senyuman pahit di lorong sempit

Memikul guratan kesedihan yang berlalu

Tersimpan pada catatan air mata mengharukan

Kisah seorang perempuan tua yang kesepian

Sebatang kara setelah kasih tercinta tiada

Berjuang hidup tanpa berharap dan meminta

Tak kenal lelah meskipun dimakan usia

Terseret langkah saat tubuh bermandi peluh

Bersama debu menyatu tertunduk rindu

Pada kasih yang kini diam terkubur membisu

Bertekad bertahan melawan kesedihan

Hanya hukum alam yang menjadi kekuatan

Berdiri menanti seakan hilang harapan

Kisah kasih terselimut rindu yang terpendam

Di balik ke fanaan diri dalam batas tersembunyi

Tak lagi tergapai hingga waktu berubah

Sampai detik pertemuan dinanti tiba

Tanpa tersimpan keputusasaan mendalam

Jika kisah yang menyedihkan berganti arah

Di wajah kasih yang berharap kelak berjumpa

26 Maret 2021

(Ali Kusas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun