Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senyum Bahagia Anak Down Syndrome

21 Maret 2021   22:30 Diperbarui: 21 Maret 2021   23:21 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bercerminlah ketika mereka bukanlah petaka

Dianggap seperti tiada bermakna dalam hidupnya

Bertopang senyuman bahagia di balik derita

Mereka down syndrome bukan untuk dihina

Mereka butuh semangat bersanding dan berkarya

Melepas kejenuhan di antara tawa yang tertekan

Di sisi kehidupan yang dilekatkan gurau canda

Tak perlu malu saat ada keluarga down syndrome

Tak perlu berduka ketika mereka terlahir berbeda

Berikan arah berdikari hadapi hidup nanti

Down syndrome bukanlah lemah tak berdaya

Mereka juga manusia yang ingin dipandang sama

Bukan diremehkan dalam status warga negara

Bukan dijauhkan dari lingkungan antartetangga

Ulurkan tangan dalam rangkulan rasa bahagia

Jika mereka butuh kasih sayang tanpa terpaksa

Lekatkan ketulusan di dalam hati sanubari

Ajarkan mereka tetap ceria tanpa beban di dada

Biaskan rasa peduli walau setitik sangat berarti

Mereka juga ingin berada di kursi yang sama

Down syndrome tak lagi dilepas jauh lalu pergi

Mereka dijaga penuh kasih dalam cinta sejati

Tiada gerak lelah mereka meniti hidup bahagia

Meski sebatas harap yang seakan semu dirasa

Hayal tercipta tanpa paksa di tengah persaingan

Hanya keinginan bertahan hidup di ujung harapan

Tak bimbang di garis titian terakhir melintas

Seakan memahami diri bukanlah pribadi cerdas

Tak berharap menanti dengan berdiam diri

Seolah hidup seperti cahaya mentari di pagi hari

21 Maret 2021

(Ali Kusas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun