Langkah demi langkah mengusung jasad kaku
Terbaring tanpa terdengar hendak berpesan
Di antara suara lantunan doa dan pengharapan
Di sisi jasad yang terkubur gelap tersembunyi
Tak mampu berdiri, sepi menanti mereka pergi
Dia telah pergi dengan pesan kenangan
Begitu rendah hati dan santun dalam ucapan
Tiada tersakiti lembar kata yang diungkapkan
Tiada bertikai meskipun muncul perselisihan
Hanya senyum tatapan penuh penghormatan
Kini dia sendiri dalam dekapan dinginnya malam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!