Negeri ini tak lagi tersenyum manis
Ketika hilang mereka yang menjadi pewaris
Pantaskah berutang, siapa yang melunasinya?
Pantaskah meminjam utang, siapa yang harus
mengembalikannya?
Kepada siapa lagi hendak dipercaya, perlahan-
lahan kemiskinan terus menghampiri
Pengangguran terus bertambah tiada henti
Sumber daya alam jauh ditarik ke luar negeri
Tersisa utang, harus terbayar anak cucu nanti
Apa yang kelak akan terjadi, seandainya mereka
lari menjauh melepaskan tanggung jawab diri
Apa yang harus diserahkan, seandainya utang tak
dapat dikembalikan jika habis tenggang waktu
Negeri ini tercabik-cabik dalam kilauan utang
Negeri ini menjadi gersang saat bertumpuk utang
Negeri ini akan tenggelam ketika tersemai utang
Negeri ini hilang harga diri saat hanya berutang
Bangkitlah dari tidur lelapmu di sepanjang hari
Begitu berat jerat utang yang tersimpan
Pada berjuta jiwa yang kelak dewasa
Tersenyumlah mereka pemberi utang
Kelak melimpah ruah ketika utang dikembalikan
Mungkinkah utang terbayar, jika hidup sekadar
merongrong dan tersenyum lebar
Sadarlah wahai pejabat negeri, setiap utang
akan menjadi saksi di atas pusaramu nanti
28 Februari 2021
(Ali Kusas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H