Resah diri terus menghampiri di masa pandemi
Angan dan mimpi sirna terbawa duka
Perlahan sepi terasa bergerak maju
Ikhlas diri seakan mulai hilang
Desah napas terdengar lemah memilukan
Tersadar jiwa terhalang ketidakpastian
Entah terjerumus pada ketakutan
Sejenak menanti kabar menyedihkan
Adakah kehidupan kembali pada kenangan
Nyanyikan kerinduan yang sangat dibutuhkan
Tanpa ada keterpaksaan merangkai keraguan
Ingatkan semua, jika duka bagian dari cobaan
Gerak nadi yang terhenti di ujung napas
Enggan melepas tanpa tersadar
Nukilan yang sebatas gerak tersamar
Tak terselam janji harus terbukti
Entah berapa jiwa lagi terancam kematian
Sadar begitu berat ancaman yang diberikan
Akankah waktu berlalu di balik kegelisahan
Nyata tertulis dalam lembaran peristiwa
Terhempas catatan yang telah terhapus
Ingatan yang tertutup gerak kepedihan
Gersang keinginan untuk menggapai harapan
Enggan melintas pada garis tersebar fitnah
Nafsu yang hendak dimusnahkan tak bertahan
27 Desember 2020
(Ali Kusas)