Tertusuk duri kaki kiri tak sanggup berdiri
Melemah rasa hendak bertanya apa berita
Terasa sesak dari tadi tiada ingin pergi
Mencari sebutir nasi di sudut kaki meja
Tak berdiam diri meskipun tersakiti
Suara ancaman yang hanya untuk bercanda
Siang dan malam duduk sendiri dalam sepi
Menanti siapa saja yang ingin berbagi cerita
Duri dari diri
Menekan daging tersembunyi
Saat hati tak peduli
Senyum manis penuh misteri
Mata seperti mengkhianati
Tak sanggup untuk berserah diri
Di balik cinta yang tak pasti
Hanya sebatas janji dan mimpi
Dendam terus bersarang dalam diriÂ
Walaupun duri terlepas seakan bebas
Melesat dari kaki yang seperti teramputasi
Hilang kendali dalam jeritan tertindas
Mulut terbungkam dari himpit telapak tangan
Tersembul duri yang seakan tersimpan
Dalam diri penuh beban kegelisahan
Hendak mencabik cemburu kesombongan
Duri dari diri tak ingin terus menyatuÂ
Melekat pada hati membatu
Menggerakkan lidah seolah merayu
Mencari benci di tumpukkan kata rindu
Menghela napas yang terasa sesak
Di puing keinginan terdesak
Menggapai harapan jiwa bergejolak
Terbawa hembusan angin tiada bergerak
01 Nopember 2020
(Ali Kusas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H