Mengapa setiap kebenaran tiada terungkap?Â
Mengapa setiap kejujuran tiada dirindukan?Â
Mengapa tipuan menjamur di sisi kehidupan?Â
Mengapa kebohongan dijadikan alat kekuasaan?
Mengapa kesombongan dianggap satu kekuatan?
Mengapa kejahatan seperti sebuah permainan?
Mengapa kekayaan didapat melalui pencucian?
Mengapa hukuman menjadi dipertaruhkan?
Mengapa jabatan seakan harus diperebutkan?
Mengapa janji politik sulit direalisasikan?
Mengapa demokrasi tak lagi digaungkan?
Mengapa ambisi sebagai tameng kepalsuan?
Mengapa kekejian terus disamarkan kekerasan?
Mengapa kebodohan melekat pada kemiskinan?
Separuh separah sejarah telah terlewati
Kebenaran tak lagi membawa makna berarti
Kejujuran seakan terkubur dan telah mati
Tipuan terus disematkan dalam pikiran tirani
Kebohongan tersimpan di sudut nurani
Kesombongan pun bagai menyulut emosi
Kejahatan terlintas di balik jeruji
Kekayaan hanya sebagai bentuk jati diri
Hukuman seolah ketetapan pengadilanÂ
Jabatan terus dicari tanpa prestasi
Janji politik hanya gambaran ilusi
Demokrasi terhimpit di dalam sisi peti
Janji lebih sering tak pasti lalu diingkari
Ambisi berhembus seakan harapan terpenuhi
Kekejian dijadikan alat perusak menghargai
Kebodohan tersimpan di seputar generasi kini
Separuh separah sejarah takkan terulang
Jika generasi bersatu membangun tanpa bimbang
30 September 2020
(Ali Kusas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H