Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Separuh Separah Sejarah

30 September 2020   23:08 Diperbarui: 1 Oktober 2020   20:24 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: Kompas.com)

Mengapa ambisi sebagai tameng kepalsuan?

Mengapa kekejian terus disamarkan kekerasan?

Mengapa kebodohan melekat pada kemiskinan?

Separuh separah sejarah telah terlewati

Kebenaran tak lagi membawa makna berarti

Kejujuran seakan terkubur dan telah mati

Tipuan terus disematkan dalam pikiran tirani

Kebohongan tersimpan di sudut nurani

Kesombongan pun bagai menyulut emosi

Kejahatan terlintas di balik jeruji

Kekayaan hanya sebagai bentuk jati diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun