Berapa episode telah berlalu di negeriku
Ketika hukum diam membisu
Menatap pelanggar berdasi tertawa
Seperti tiada beban dirasa
Tangis mereka yang dianggap berat sebelah
Tanpa sedikit pun tersekat dalam jerat
Hukum seperti kumparan daerah kumuh
Tak terjamah jika pemenang hanya merekaÂ
Alat bukti dan saksi dianggap formalitas saja
Lembaran jasa juga sebagai cenderamata
Tersayat pasal yang sekadar tipuan dunia
Tak sadari bila palu tersimpan di balik meja
Kumuh terpandang jika hukum tergadaikan
Hakim yang tak bijak membela sepihak
Terselimuti kepentingan tanpa tandingan
Terdampak pada kekuasaan tercampak
Nurani yang kering dan tandus terbungkus
Hingga sikap licik ditulisan segera terhapus
Kumuh terasingkan dalam peradilan
Perkara akan terus disidangkan
Tertutup kata kesepakatan mendapat keadilan
Hanya sejenak tertunduk menerima keadaan
Searah pada nurani yang suci terkucilkan
Hingga masa bertumpu di atas kebenaran
Hukum Si Kumuh telah jauh
terpasung dalam gelap
Mengharap keadilan
di pundak peradilan
(Ali Arief Kusas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H