Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Muharram di Antara Napas Kemerdekaan

20 Agustus 2020   10:05 Diperbarui: 20 Agustus 2020   10:02 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Islamianews

Detik kemerdekaan telah melintas dan berlalu

Menyusuri pergantian waktu di tahun hijriyah

Muharram memberi pertanda akan perubahan

Insan yang terselimuti noda dan dosa dunia

Terpikat lelah bergelimang bisikan kesesatan

Saat usia bertambah, hilang setengah bahagia

Meskipun merdeka di tembok penuh warna

Takkan surut semangat untuk berganti masa

Muharram mengajarkan kembali pada kemurnian

Meninggalkan kesombongan menjadi kemuliaan

Melepas iri dan dengki pada sikap keikhlasan diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun