Mohon tunggu...
Ali Arief
Ali Arief Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Saya berasal dari Kota Medan...berkarya dan berkreativitas dibutuhkan kemauan dan keyakinan untuk tetap konsisten di jalur kejujuran dan kebenaran...tetap belajar memperbaiki diri...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisruh Politik Para Elite

2 Juli 2020   22:26 Diperbarui: 4 Juli 2020   14:50 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tergerak mata ini melihat semangatmu di podium

Seakan memberi waktu untuk diri berbicara gagah

Meramu undang-undang yang tak searah

Walaupun atas nama rakyat bekerja dengan siasat

Tak sedikit masih tersimpan topeng berhati jahat

Membisikkan di luar nalar yang tak sadar

Sadarkah, jika duduk di kursi tiada gelap diri

Ingatkah, setiap janji politik tak takut diusik 

Malukah, ucapan terlintas pedas saat hilang tegas

Lupakah, bila sidang tertunda rakyat ikut kecewa

Mampukah, perjuangkan harapan rakyat lapar

Siapkah, ketika rakyat bersedih waktumu terhenti

Kisruh politik para elite...

Meradang, menghadang saat rakyat tak lagi dihati

Melawan, menawan segala putusan tak pasti

Mendobrak, mendongkrak suara tak berarti

Mencabut, menyikut setiap pilihan silih berganti

Menunggu, memburu kekuasaan lupa harga diri

Kisruh politik para elite...

Tutuplah mata dan hatimu dari iri dan dengki

Ingatlah rakyatmu yang terbungkam seakan mati

Berjuanglah tanpa batas melalui hati nurani

Buanglah semua atributmu, satu asa bumi pertiwi

Tataplah senyum rakyatmu, penuhi semua janji 

Kisruh politik para elite...

Usai sudah janji yang sekadar menimbun luka

Tak perlu bermanis rupa bila berujung pada harta

Tiada resah, saat rakyat tak lagi ingin menyapa

(Ali Kusas) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun